Honorer Merasa Dirugikan dengan Rekrutmen PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu, Ternyata Ini Perbedaannya!

Reporter: Ari |

Editor: Radian |

Kamis , 26 Dec 2024 - 03:00

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Dengan adanya kebijakan pemerintah yang membuat sistem kerja paruh waktu dan penuh waktu pada seleksi PPPK 2024, ini akhirnya memicu rasa ketidakadilan bagi sebagian tenaga honorer yang ada.

Faktanya, terdapat sejumlah perbedaan antara PPPK paruh waktu dan penuh waktu, termasuk besaran gaji masing-masing yang bakal diterima.

"Jangan buat kami stress dong, pak. Kami mohon, angkatlah kami dengan penuh waktu, karena kami ingin membalas jasa orang tua kami," komentar warganet yang berprofesi sebagai honorer.

Jika berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 5, Aparatur Sipil Negara (ASN) terbagi menjadi dua kategori, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK yang dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni PPPK paruh waktu dan penuh waktu.

Lantas, apa perbedaan antara paruh waktu dan penuh waktu dimaksud? Berikut penjelasan lengkapnya.

Perbedaan Kualifikasi dan Seleksi

1. Kualifikasi Pendidikan

Keduanya mensyaratkan para tenaga honorer memiliki kualifikasi pendidikan minimal D4 atau S1, juga tergantung jenjang jabatan yang dilamar.

2. Jenis Seleksi

- PPPK Penuh Waktu: wajib lolos seleksi dan mendapatkan formasi sesuai mekanisme pengadaan ASN.

honorer merasa dirugikan dengan rekrutmen pppk penuh waktu dan paruh waktu, ternyata ini perbedaannya!                            bacakorancurup.com - dengan adanya kebijakan pemerintah yang membuat sistem kerja paruh waktu dan penuh waktu pada seleksi pppk 2024, ini akhirnya memicu rasa ketidakadilan bagi sebagian tenaga honorer yang ada.
faktanya, terdapat sejumlah perbedaan antara pppk paruh waktu dan penuh waktu, termasuk besaran gaji masing-masing yang bakal diterima.
"jangan buat kami stress dong, pak. kami mohon, angkatlah kami dengan penuh waktu, karena kami ingin membalas jasa orang tua kami," komentar warganet yang berprofesi sebagai honorer.
jika berpedoman pada undang-undang nomor 20 tahun 2023 pasal 5, aparatur sipil negara (asn) terbagi menjadi dua kategori, yaitu pegawai negeri sipil (pns) dan pppk yang dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni pppk paruh waktu dan penuh waktu.
baca juga:sampaikan pesan natal, uskup agung jakarta singgung soal
baca juga:soal penggunaan dana desa tahun 2025, kades harus paham hal ini, penting!
lantas, apa perbedaan antara paruh waktu dan penuh waktu dimaksud? berikut penjelasan lengkapnya.
 
perbedaan kualifikasi dan seleksi
1. kualifikasi pendidikan
keduanya mensyaratkan para tenaga honorer memiliki kualifikasi pendidikan minimal d4 atau s1, juga tergantung jenjang jabatan yang dilamar.
 
2. jenis seleksi
- pppk penuh waktu: wajib lolos seleksi dan mendapatkan formasi sesuai mekanisme pengadaan asn.
- pppk paruh waktu: tidak lolos seleksi atau tidak mendapatkan formasi, namun diangkat berdasarkan pertimbangan tertentu.
 
mekanisme perekrutan
adapun terkait mekanisme perekrutan untuk kedua jenis pppk ini tetap berpedoman pada keputusan menteri pan-rb nomor 348 tahun 2024. namun, hasil seleksi menjadi penentu utama.
 
1. jumlah jam kerja
- pppk penuh waktu
jam kerja standar adalah:
1. 8 jam per hari untuk 5 hari kerja per minggu, atau
2. 7 jam per hari untuk 6 hari kerja per minggu.
sehingga total jam kerjanya yaitu 40 jam per minggu.
 
- pppk paruh waktu
jam kerja rata-rata berkisar antara 4-6 jam per hari, dengan begitu lebih fleksibel dibandingkan pppk penuh waktu.
 
gaji dan tunjangan
- pppk penuh waktu
sebagaimana peraturan presiden nomor 11 tahun 2024, gaji pppk dihitung berdasarkan golongan. contoh untuk golongan 9 (s1):
- gaji terendah: rp 3.203.600
- gaji tertinggi: rp 5.261.500
besaran gaji tersebut bisa mengalami kenaikan berkala setiap dua tahunnya.
 
- pppk paruh waktu
sampai saat ini, belum ada peraturan resmi berkenaan dengan gaji pppk paruh waktu. akan tetapi, simulasi perhitungan dapat menggunakan acuan peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan:
1. rumus upah per jam: upah bulanan dibagi 126 jam kerja.
2. jika umr suatu daerah rp 2.500.000, maka upah per jam adalah rp 19.841.
3. dengan rata-rata 80 jam kerja per bulan, gaji diperkirakan sekitar rp 1.587.280.
 
simulasi lain, bisa memakai gaji pppk penuh waktu sebagai acuan. sebagai contoh, gaji golongan 9 (rp 3.203.600) dibagi 126, menghasilkan upah per jam rp 25.420. jika bekerja 80 jam per bulan, gaji menjadi sekitar rp 2.033.600.