Ini 9 Fenomena Langit yang Bisa Dilihat Tahun 2025!

Ilustrasi Net--

Gerhana matahari yang akan terjadi pada 29 Maret 2025 akan memperlihatkan matahari berbentuk bulan sabit. Pastikan untuk selalu menggunakan kacamata surya atau proyektor lubang jarum untuk mengamati gerhana dengan aman, dan jangan menatap matahari secara langsung.

 

4. Pertemuan bulan dan Merkurius pada 26 Juni

Pada tanggal 26 Juni, planet Merkurius akan lebih mudah dilihat karena muncul di sebelah bulan. Anda dapat menemukannya di sisi langit barat sekitar 20–30 menit sebelum senja benar-benar menghilang. Merkurius akan bersinar sebagai titik cahaya redup bagi mata telanjang, hanya tiga derajat di samping bulan sabit ramping.

 

5. Pertemuan dekat Venus dan Jupiter pada 12 Agustus

Pada 12 Agustus, dua planet paling terang, Venus dan Jupiter, akan tampak sangat dekat. Konjungsi ini merupakan kesempatan langka untuk mengamati dua planet paling terang ini. Untuk menyaksikannya, lihatlah ke timur saat fajar. Venus akan lebih terang dengan cahaya putihnya yang cemerlang, sementara Jupiter tampak sedikit lebih redup.

 

6. Gerhana bulan total dan blood moon pada 7 September

Kalian kembali dapat melihat fenomena blood moon saat gerhana bulan total menyelimuti Eropa, Afrika, Asia, dan Australia pada malam 7 September. Selama fase total gerhana, sinar matahari yang bersinar melalui cincin atmosfer Bumi yang berdebu dibelokkan ke bagian spektrum merah dan dipancarkan ke permukaan bulan, sehingga bulan tampak bermandikan cahaya jingga-merah.

 

7. Bulan, Venus, dan Regulus pada 19 September

Tiga benda langit akan menghiasi langit pagi 19 September ini, di mana bulan sabit, planet Venus, dan bintang terang Regulus membentuk segitiga. Anda dapat menemukannya di arah timur sekitar 45 menit sebelum matahari terbit. Venus akan bersinar bersama bulan dan Regulus bersinar di dekatnya dalam rona biru-putih.

 

8. Cincin Saturnus menghilang pada 8 November Cincin Saturnus yang ikonik akan menghilang pada awal November. Namun itu hanya untuk sementara waktu karena cincinnya akan tampak di tepi. Peristiwa langka ini terjadi setiap 15 tahun saat kemiringan Saturnus sejajar dengan Bumi, menyebabkan cincin tipis (ketebalannya hanya beberapa mil) tampak hampir tak terlihat.

Tag
Share