BMKG Petakan Wilayah Indonesia yang Masuk Musim Kemarau Diluar Normal

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Sejak awal Maret 2025, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau, dengan puncaknya yang bervariasi di berbagai wilayah.

Sebagian besar daerah diperkirakan mengalami puncak kemarau pada bulan Juni, sementara sisanya baru mencapai puncaknya pada Juli 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa tidak ada anomali dalam pola musim kemarau tahun ini, sehingga awal musim masih berlangsung sesuai periode normal seperti yang tercatat selama 30 tahun terakhir.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita, sebanyak 207 zona musim atau 30 persen wilayah mengalami awal kemarau sesuai rata-rata normal.

BACA JUGA:Hoaks ! Ternyata Sri Mulyani Masih Menjabat Sebagai Menteri Keuangan

BACA JUGA:Implementasi Koperasi Desa Merah Putih Dilakukan Secara Bertahap

Namun, terdapat 204 zona musim (29 persen) yang mengalami keterlambatan, sementara 154 zona musim (22 persen) mengalami kemajuan dari rata-rata normalnya.

BMKG juga mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi mengalami kemarau lebih kering dari biasanya, dikategorikan sebagai zona dengan curah hujan di bawah normal. Tercatat, sebanyak 98 zona musim atau sekitar 14 persen wilayah mengalami kondisi ini.

"Zona yang mengalami musim kemarau dengan sifat di bawah normal menunjukkan tingkat kekeringan lebih tinggi dibandingkan rata-rata curah hujan klimatologis nya," ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring pada Jumat (14/2/2025).

 

Wilayah dengan Kemarau Lebih Kering

Beberapa daerah yang mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya meliputi:

- Sumatera bagian utara

- Sebagian kecil Kalimantan Barat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan