Peringatan! Bug WhatsApp Bisa Kuras Rekening Dari Laptop, Ini Cara Mencegahnya!

Peringatan! Bug WhatsApp Bisa Kuras Rekening Dari Laptop, Ini Cara Mencegahnya!--
BACAKORANCURUP.COM - Aplikasi perpesanan populer WhatsApp baru-baru ini mengungkap adanya celah keamanan yang menyerang pengguna versi desktop di sistem operasi Windows.
Celah tersebut berkode CVE-2025-3041 dan telah terdeteksi menyerang semua versi WhatsApp Windows sebelum versi 2.2450.6. Pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dalam membuka file yang dikirim melalui aplikasi ini.
Pihak WhatsApp menjelaskan bahwa celah ini terkait dengan cara aplikasi membaca dan membuka file yang diterima.
Masalah utama terjadi karena file dilihat berdasarkan tipe MIME, tetapi sebenarnya dibuka berdasarkan ekstensi file. Hal ini bisa memicu terjadinya aksi penipuan atau spoofing jika pengguna membuka lampiran secara sembarangan.
Dalam pernyataannya, WhatsApp menulis: “Isu spoofing di WhatsApp untuk Windows sebelum versi 2.2450.6 menampilkan lampiran sesuai tipe MIME, namun menangani pembukaan file berdasarkan ekstensi nama file lampiran.”
BACA JUGA:Kijang Innova Bekas Tipe Ini Paling Banyak Digandrungi di Pasaran
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Toyota Rush S A/T 2006 Banyak Peminatnya!
Artinya, file yang tampak aman bisa saja sebenarnya berbahaya saat dijalankan. Celah ini bisa dimanfaatkan untuk menyusupkan program berbahaya ke sistem pengguna.
Ancaman dari Celah WhatsApp Ini Tidak Main-Main
Menurut pakar keamanan dari Black Duck, Adam Brown, bug ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kejahatan siber. Ia menyebutkan bahwa file yang tampaknya biasa saja bisa mengandung malware, ransomware, hingga alat pencuri data. Bahkan, ia memperingatkan bahwa pencurian akun hingga identitas pribadi pun bisa dilakukan lewat celah ini.
Brown juga menambahkan bahwa pengguna WhatsApp Windows sering kali terlalu percaya diri dan membuka file tanpa berpikir panjang. Ia menjelaskan, “Setiap orang harus berhati-hati mengklik lampiran, bahkan dari orang yang dikenal dan pengguna WhatsApp Windows harus waspada.” Dalam banyak kasus, serangan justru berasal dari kontak yang tampak akrab, tapi akunnya sudah diretas.
WhatsApp menyebut bahwa interaksi pengguna tetap diperlukan agar bug ini aktif. Artinya, file berbahaya tidak langsung bekerja otomatis, melainkan butuh diklik secara manual oleh korban. Namun, hal ini tetap menjadi celah yang sangat rawan karena kebiasaan pengguna yang gemar membuka semua file yang masuk.