Konsumsi Tahu Setiap Hari, Apakah Tetap Aman ?

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Sabtu , 19 Apr 2025 - 11:30

IST Tahu putih--

konsumsi tahu setiap hari, apakah tetap aman ?                            bacakorancurup.com - tahu, si putih lembut yang sering menghiasi meja makan masyarakat indonesia, bukan sekadar lauk sederhana.
di balik teksturnya yang ringan, tahu menyimpan segudang manfaat kesehatan yang membuatnya layak disebut sebagai superfood nabati.
tinggi protein, rendah kalori, dan sarat nutrisi penting, tahu telah menjadi pilihan favorit bagi para pelaku diet sehat dan vegetarian di seluruh dunia.
satu hal yang menakjubkan dari tahu adalah kandungan proteinnya.
baca juga:pengguna aplikasi pengganti whatsapp makin ramai, ini alasan orang pindah
baca juga:waspada kanker usus di usia muda ! ancaman nyata bagi milenial dan gen z
dalam satu porsi, tahu bahkan dapat mengandung lebih banyak protein dibandingkan empat ons daging sapi, dan hampir setara dengan jumlah protein dalam empat ons daging ayam. hebatnya lagi, tahu mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk memperbaiki sel, membangun otot, dan menjaga fungsi organ.
tahu bukan hanya soal protein. makanan berbahan dasar kedelai ini juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti :
• serat yang baik untuk sistem pencernaan
• kalsium dan magnesium untuk kesehatan tulang
• zat besi dan fosfor untuk fungsi darah dan energi
• kalium dan selenium yang mendukung fungsi jantung dan kekebalan tubuh
 
lebih dari itu, tahu juga mengandung isoflavon, senyawa antioksidan alami dari kedelai yang dikenal mampu mengurangi peradangan serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
 
menurut ahli diet terdaftar sonya angelone, konsumsi tahu secara teratur dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan lambung. kandungan fitonutrien dan isoflavon dalam tahu berperan penting dalam melawan sel abnormal dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
 
meskipun kaya manfaat, bukan berarti kita bisa mengonsumsi tahu tanpa batas. seperti makanan lainnya, konsumsi tahu secara berlebihan justru dapat menimbulkan sejumlah efek samping yang tidak diinginkan, di antaranya :
 
1. meningkatkan risiko penumpukan asam urat
tahu memang sumber protein nabati yang unggul, tetapi mengandung jenis protein yang lebih sulit dicerna. menurut dr. anju sood, ahli gizi asal bangalore, konsumsi tahu berlebihan dapat menyebabkan pembentukan asam urat yang menumpuk di tubuh, khususnya di bagian bawah perut. jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa memicu penyakit asam urat.
 
2. mengganggu keseimbangan hormon wanita
kandungan fitoestrogen dalam tahu dapat menyerupai hormon estrogen di tubuh manusia. jika dikonsumsi berlebihan, hal ini berpotensi mengganggu keseimbangan hormon wanita, dan bahkan memengaruhi siklus menstruasi serta kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
 
3. menghambat penyerapan protein
meski ironis, tahu yang tinggi protein ternyata juga mengandung protein inhibitor, yaitu zat yang dapat menghambat proses pencernaan protein. hal ini membuat tubuh kesulitan menyerap protein secara optimal, sehingga bisa menimbulkan masalah pencernaan seperti perut kembung atau produksi gas berlebih.
 
4. menyebabkan kekurangan mineral penting
tahu mengandung senyawa bernama fitat, yang diketahui dapat menghambat penyerapan mineral seperti yodium. padahal, yodium sangat penting untuk menjaga fungsi tiroid yang sehat. selain itu, tahu juga mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan memicu pembesaran tiroid (gondok), terutama pada individu yang memiliki masalah hipotiroid.
untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa risiko, variasikan sumber protein dan pastikan pola makan tetap seimbang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 23 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan