Dewan Minta Tata Pengelolaan Pariwisata Lebih Maksimal

Wisata Danau Mas Harun Bastari Rejang Lebong.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong meminta pada Dinas Pariwisata Rejang Lebong untuk menata pengelolaan sentra pariwisata yang lebih maksimal untuk meningkatkan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada lini tersebut di Rejang Lebong.
“Di mana saat ini sentral pariwisata kita sudah cukup tertinggal, dan perlu penanganan dan tata kelola yang lebih optimal,” sampai Juru Bicara Catatan Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2024, Anton Doriska,
Dikatakannya, jika saat ini pada sentral pariwisata capaian jumlah pengunjung ke Rejang Lebong masih tergolong rendah dan saat ini Rejang Lebong masih kesulitan mendapatkan data wisata yang menginap di hotel - hotel yang ada di Rejang Lebong, sehingga memicu PAD pada sektor tersebut minim.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Petani Cabai di Rejang Lebong Tingkatkan Perawatan Tanaman
BACA JUGA:Cegah Kelangkaan, Polisi Sidak Pasar Hingga Toko Sembako di Rejang Lebong
“Belum lagi PR kita terkait dengan penginapan yang masih terbengkalai dan tidak maksimal untuk dipergunakan, yang ikut memicu rendahnya PAD pada lini ini, sehingga suka tidak suka Dinas Pariwisata harus mengambil langkah untuk meningkatkan nya,” terangnya.
Serta bukan hanya itu saja pihaknya juga ingin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pengawasan yang ektra, dalam retribusi pada lini pariwisata ini, sehingga tidak lagi ada kebocoran PAD yang dinilai pihaknya masih terus terjadi.
“Peka terhadap PAD, terus mengecek secara berkala capai PAD, sehingga bisa melihat mana sentral yang masih minim dalam menyetor PAD mereka,” jelasnya.
Serta pihaknya juga meminta pada OPD terkait ini untuk mendata ulang seluruh hotel dan rumah makan atau resto yang ada di Rejang Lebong, guna untuk pemasukan pada sentral tersebut, yang saat ini masih sangat minim.
“Intinya dari semua hal tersebut PAD dari lini pariwisata masih minim di Rejang Lebong, dan butuh penataan dan pengelolaan yang maksimal, sehingga menghasilkan PAD yang Optimal,” pungkasnya.