Inovasi Ibu PKK Desa Batu Ampar Bikin 'Peyek Daun Kopi', Sulap Daun Tak Terpakai Jadi Produk Bernilai

Proses penggorengan peyek dapun kopi di Bangsal Pasca Panen Desa Batu Ampar Kabupaten Kepahiang.-HABIBI/CE -
Selain peyek daun kopi, kata Dewi ada potensi desa yang lain yang juga di olah menjadi makanan bernilai ekonomis.
"Di desa ini cukup banyak bahan baku yang bisa di manfaatkan untuk dijadikan makanan. Misal daun kopi jadi peyek, kemudian unji atau kecombrang jadi stik unji, lalu bambu muda jadi stik rebung, aren jadi bolu kopi gula aren dan sebagainya. Dengan demikian, kami berharap ke depan ada inovasi lainnya yang dapat kami kembangkan," katanya.
Sementara itu Kades Batu Ampar, Harwan Iskandar mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kreativitas yang dilakukan oleh ibu-ibu yang mengelola potensi yang ada di desa menjadi makanan bernilai ekonomis.
Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan, kata Kades membuka akses jaringan yang lebih luas agar potensi desa bisa dipasarkan dan dikenal lebih luas lagi. Kemudian secara produksi, desa dibantu oleh Pemerintah pusat berupa tempat atau rumah produksi olahan.
"Alhamdulillah, saat ini sudah lebih dikenal. Kalau dulu hanya orang yang datang ke desa yang tahu, tapi sekarang sudah banyak masyarakat yang memesan secara online. Bahkan oleh-oleh khas olahan ini sudah sampai ke luar daerah, seperti Jawa dan Padang. Tentu selaku pemerintah desa, kami terus mendukung pengembangan produksi olahan desa ini," tandasnya.