Ini Kata Tiongkok Soal Negosiasi Dagang dengan AS

ist Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.--
BACAKORANCURUP.COM - Ketegangan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) kembali meningkat setelah Beijing secara tegas membantah klaim Presiden AS Donald Trump mengenai adanya negosiasi aktif terkait pengurangan tarif impor pada Kamis, 24 April 2025.
Pernyataan resmi dari pemerintah Tiongkok ini disampaikan melalui juru bicara Kementerian Perdagangan, He Yadong.
Bantahan dari pihak Tiongkok ini muncul setelah Rabu, 23 April 2025 Trump mengklaim bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Beijing terkait isu perdagangan dan akan mendapatkan kesepakatan yang adil.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai adanya kontak langsung, Trump menjawab bahwa komunikasi terjadi setiap hari.
Dalam sebuah konferensi pers, He mengatakan, “Saat ini tidak ada negosiasi ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat,” ungkapannya sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Ia juga menyebut bahwa segala klaim Trump tentang kemajuan dalam perundingan ekonomi dan perdagangan tidak memiliki dasar dan fakta.
Pemerintah Tiongkok bahkan mendesak AS untuk menghentikan kebijakan yang dianggap salah serta menunjukkan itikad baik jika ingin melanjutkan dialog secara setara.
Pernyataan dari Kementerian Perdagangan ini diperkuat oleh tanggapan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun menyatakan bahwa laporan mengenai adanya pembicaraan antara kedua negara adalah tidak benar.
“Setahu saya, China dan AS belum melakukan konsultasi atau negosiasi terkait tarif, apalagi mencapai kesepakatan apa pun,” ujarnya dalam konferensi pers harian.
Namun, pernyataan itu tidak hanya dibantah oleh pihak Tiongkok. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga mengatakan bahwa kedua negara belum berbicara mengenai penurunan tarif.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam International Finance Institute Global Outlook Forum di Willard InterContinental Washington pada 23 April 2025 di Washington, DC. Beijing bantah klaim AS soal adanya negosiasi tarif. --Andrew Harnik / Getty Images / AFP
Ia menyampaikan pernyataan ini dalam sebuah acara di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington.
Saat ini, perang tarif antara AS dan Tiongkok masih berlangsung. AS telah memberlakukan tarif hingga 145 persen terhadap berbagai produk asal Tiongkok.