Minuman Berenergi Bisa Picu Locked-in Syndrome ? Ini Fakta Medisnya

IST Minuman berenergi--
Ia mengibaratkan kondisi ini seperti gudang penuh petasan yang tersulut oleh percikan api. Dalam kondisi tertentu, pencetus seperti kafein dan stimulan lainnya bisa memicu ledakan dalam tubuh yang tidak siap.
Lebih lanjut, dr Henry menekankan pentingnya sikap bijak dalam mengonsumsi minuman berenergi. Ia tidak menyarankan penggunaan secara berlebihan, terlebih bila dicampur dengan bahan-bahan lain yang tidak diketahui efek kombinasinya terhadap tubuh..
Dalam beberapa kasus, eksperimen mencampur minuman berenergi dengan zat lain justru menambah risiko gangguan kesehatan.
Sebagai langkah pencegahan, ia menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan medis agar dapat memantau kondisi tubuh secara menyeluruh.
Ia juga menyarankan agar penggunaan minuman stimulan hanya dilakukan saat benar-benar dibutuhkan, bukan untuk konsumsi harian atau sekadar gaya hidup.
"Solusi terbaik untuk mendapatkan energi bukan dari stimulan kimia, melainkan melalui olahraga teratur. Aktivitas fisik mampu memicu perubahan hormon yang menimbulkan perasaan lebih kuat, bahagia, dan siap menghadapi tekanan hidup," tutup dr Henry.