Desa Air Meles Bawah Jadi Sentral Produksi Pupuk Kompos di Rejang Lebong

Tampak pupuk kompos yang sudah di karung.-Dok/AMB Farm -
BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Air Meles Bawah (AMB) Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong membuat gebrakan dalam sektor penerapan praktik pertanian berkelanjutan.
Dibawah kepemimpinan Kades Air Meles Bawah, Suprojo saat ini desa tersebut tengah menggencarkan produksi pupuk kompos yang dikelola oleh AMB Farm yang merupakan kelompok binaan desa.
Bahkan diketahui, pengelolaan pupuk kompos yang dilakukan oleh kelompok tersebut sudah berjalan 1 tahun lebih, dan produksi pupuk yang dihasilkan selain memenuhi kebutuhan petani di Rejang Lebong juga bahkan dikirim hingga keluar kabupaten.
Kepala Desa AMB Suprojo kepada CE menyampaikan produksi pupuk kompos yang dikelola oleh kelompok binaan desanya ini sudah dikenal secara luas oleh masyarakat.
Bahkan kata dia, pupuk kompos yang diproduksi selalu kurang, karena kebutuhan konsumen lebih banyak.
BACA JUGA:Pemdes Kesambe Lama Bentuk KDMP
BACA JUGA:Jaksa Tetapkan Mantan Bendahara Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Honorarium TKS di Rejang Lebong
"Alhamdulillah, saat ini usaha pupuk kompos yang dijalankan oleh kelompok binaan desa kita terus berkembang. Tak hanya petani dari Rejang Lebong saja yang menggunakannya, petani dari Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya juga banyak yang memesan," ujar Projo.
Kades AMB Projo--
Dia menyampaikan, pembuatan pupuk kompos yang dilakukan kelompok binaan desanya ini menggunakan kotoran hewan dari para peternak yang ada di desa setempat.
Karena itu selain dapat membantu meningkatkan ekonomi kelompok melalui penjualan pupuk, pembuatan pupuk kompos juga dapat membantu para peternak yang dibeli kotoran hewannya.
Bahkan tak hanya itu, dengan diberdayakan nya kotoran hewan yang ada tersebut, lingkungan sekitar juga terhindar dari bau kotoran.
"Untuk bahan baku kita beli dari para peternak atau warga kita. Sementara untuk penjualan pupuk kompos kita bandrol dengan harga Rp 27 ribu perkarung nya. Insya Allah ke depannya, kita akan terus mengembangkan usaha pupuk kompos ini agar semakin besar dan maju," ungkap Projo.
Sementara itu Surat (47) yang merupakan Ketua pengelola pupuk kompos menambahkan, untuk teknis penjualan pihaknya menyetok pupuk kompos yang akan dipasarkan.