Kupas Tuntas Fakta Menarik Koperasi Merah Putih ! Solusi Ekonomi Desa dari Pemerintah

IST Koperasi Merah Putih--
BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah terus mendorong realisasi pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperluas akses layanan di tingkat desa.
Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah kementerian yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih, dan hingga saat ini proses pembentukan Kopdes masih berlangsung aktif.
Pada Jumat (16/5), Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin rapat bersama beberapa menteri lainnya guna merumuskan langkah-langkah strategis pembentukan koperasi tersebut.
Hasil rapat tersebut menandai langkah penting dalam perwujudan Kopdes Merah Putih, yang bertujuan menjadi tulang punggung ekonomi produktif di pedesaan.
BACA JUGA:Keberangkatan Ratusan Jemaah Calon Haji Digagalkan Imigrasi Soeta
BACA JUGA:Rp600 Ribu Cair ke KKS Mandiri! Cek NIK e-KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima Bansos BPNT?
1. Pendanaan awal
Salah satu kabar menggembirakan datang dari sektor pendanaan. Pemerintah melalui koordinasi dengan bank-bank milik negara (Himbara) memastikan bahwa setiap unit Kopdes Merah Putih akan mendapatkan akses kredit sebesar Rp3 miliar. Dana tersebut bukan merupakan bantuan hibah, melainkan pinjaman lunak dengan bunga rendah yang harus dikembalikan dalam waktu enam tahun.
Menteri Zulkifli Hasan menegaskan bahwa skema ini dirancang agar koperasi memiliki rasa tanggung jawab dalam pengelolaan dana, sekaligus memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang.
2. Peluncuran massal pada hari Koperasi Nasional
Sebanyak 80 ribu unit Kopdes Merah Putih dijadwalkan akan diluncurkan secara serentak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi. Namun demikian, operasional koperasi tersebut baru akan dimulai tiga bulan setelahnya, tepatnya pada 28 Oktober 2025.
Penundaan tersebut merupakan hasil diskusi antara para menteri dan Presiden Prabowo Subianto. Awalnya, presiden meminta koperasi dapat beroperasi dalam waktu dua bulan setelah peluncuran, namun akhirnya disepakati penambahan waktu satu bulan untuk memastikan kesiapan menyeluruh.