Israel Tuduh PBB Hambat Distribusi Bantuan ke Gaza

IST Para pengungsi mengangkut kantong bantuan makanan di gudang Program Pangan Dunia di Jalur Gaza tengah pada 28 Mei 2025. Israel menuduh PBB menghalangi distribusi bantuan ke Gaza di tengah krisis kemanusiaan akibat blokade selama dua bulan.--
BACAKORANCURUP.COM - Israel menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu, 28 Mei 2025, menghalangi distribusi bantuan ke Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat blokade selama dua bulan.
Sementara itu, PBB menyatakan bahwa mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan bantuan dengan jumlah terbatas yang telah disetujui oleh otoritas Israel.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas kondisi terkini di Jalur Gaza.
Menurut Danon, Israel telah memberikan izin terbatas bagi truk-truk bantuan untuk masuk melalui perbatasan Kerem Shalom sejak pekan lalu.
Namun, PBB dinilai belum mengambil langkah aktif untuk menyalurkan bantuan yang sudah berada di Gaza.
“PBB menyebarkan kepanikan dan membuat pernyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan,” ungkap Danon, sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Ia menjelaskan bahwa distribusi dilakukan melalui mekanisme baru yang dikembangkan bersama Amerika Serikat dan mitra internasional, yaitu lewat Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah lembaga bantuan swasta yang didukung AS.
Namun, PBB menolak berkoordinasi dengan GHF karena mekanisme distribusinya dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Penolakan ini ditegaskan oleh Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, yang menyatakan bahwa PBB tidak akan ikut serta dalam operasi yang tidak menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
Dujarric juga membantah tuduhan bahwa PBB telah menghapus sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari basis data kelompok yang bekerja di Gaza.
"Tidak ada perbedaan antara daftar sekarang dengan daftar sebelum peluncuran GHF," tegasnya.
Sementara itu, Danon juga menyalahkan Hamas atas kekacauan yang terjadi di pusat distribusi GHF pada Selasa, 27 Mei 2025, yang menyebabkan 47 orang terluka.
Menurutnya, Hamas memasang pos pemeriksaan dan blokade jalan untuk menghalangi warga mengakses bantuan.
Situasi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Para pakar ketahanan pangan memperingatkan bahwa satu dari lima warga Gaza terancam kelaparan.