Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Bupati Rejang Lebong Penandaan Titik Nol Pembangunan Lima Ruas Jalan di Tiga Kecamatan.

penandaan titik Nol ruas jalan.--

BACAKORANCURUP.COM - Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Rejang Lebong kembali digencarkan, kali ini dengan penekanan pada akses menuju destinasi wisata dan jalur distribusi hasil pertanian masyarakat. Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri Thobari, S.E., M.A.P., bersama Wakil Bupati, Dr. H. Hendri Praja, S.STP., M.Si., pada Senin (29/9), melakukan penandaan titik nol pembangunan lima ruas jalan di tiga kecamatan.

Jalur yang dibangun diyakini tidak hanya memperbaiki konektivitas antar desa, tetapi juga membuka peluang besar bagi peningkatan sektor wisata dan perekonomian warga.

BACA JUGA:DPRD Rejang Lebong Desak Pemkab Segera Isi Jabatan Sekda dan Kepala Dinas Kosong

BACA JUGA:UNIB Tambah Empat Guru Besar, Dua Diantaranya Dosen Faperta

Salah satu fokus utama ada di Kecamatan Sindang Kelingi, tepatnya pada ruas jalan Desa Sindang Jati menuju Air Terjun Tri Muara Karang sepanjang 751 meter. Jalan ini menjadi akses vital menuju objek wisata andalan Rejang Lebong.

Bupati Fikri menyebut, perbaikan jalur wisata tersebut diharapkan bisa menggerakkan ekonomi warga, terutama petani kopi dan gula aren di kawasan sekitar.

“Kalau akses jalan baik, wisatawan akan lebih mudah datang, petani juga lebih lancar mengangkut hasil bumi. Tahun ini baru 751 meter yang kita bangun, sisanya akan dilanjutkan tahun berikutnya,” ujar Fikri.

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Minta Dinas Terkait Lakukan Kajian Teknis Penanganan Banjir

BACA JUGA:Sambut Hari Kesaktian Pancasila, Kesbangpol Rejang Lebong Imbau Warga Kibarkan Bendera

Selain jalur wisata, pembangunan juga menyasar jalan pertanian dan penghubung antar desa, seperti ruas Desa Simpang Beliti sepanjang 1,2 kilometer, Jalan Kampung Jeruk 1,2 kilometer, Jalan Kampung 8 sepanjang 940 meter, serta jalan penghubung Desa Belumai II – Kasie Kasubun sepanjang 495 meter.

Kepala Desa Sindang Jati, Sumartono, mengaku lega setelah usulan pembangunan jalan menuju wisata yang telah diajukan sejak lima tahun lalu akhirnya terealisasi. 

“Dengan adanya aspal hotmix, akses ke objek wisata jadi lebih nyaman. Petani pun lebih mudah membawa hasil panen. Kami akan ikut mengawasi agar pekerjaan proyek maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Belumai II, Kusmiati, S.H., menilai pembangunan di wilayahnya akan mempermudah mobilitas masyarakat. 

“Jalan ini sudah rusak sejak lama. Kami sangat berterima kasih karena akhirnya diperbaiki,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan