Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Empat Titik Drainase di Rejang Lebong Segera Diperbaiki, Dinas PUPRPKP Pastikan Kontrak Dimulai Pekan Depan

ist Kantor PUPR Rejang Lebong.--

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) memastikan dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan di empat titik drainase yang selama ini menjadi daerah rawan banjir.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPKP Rejang Lebong, Fani Suliantara, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan proses lelang proyek perbaikan drainase tersebut.

“Sekarang masih dalam tahap lelang, namun dipastikan minggu depan sudah berkontrak dengan rekanan yang akan mengerjakan proyek ini,” ujarnya, Senin (14/10).

Empat titik drainase yang akan segera diperbaiki masing-masing berada di Jalan S. Sukowati dimulai dari depan Kantor Pertanahan hingga depan SMP Negeri 2 Rejang Lebong, kemudian di Talang Rimbo Baru, Simpang Sukaraja, dan Simpang Lebong.

BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan Pemdes Suban Ayam Mulai Membuahkan Hasil

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Dorong Partisipasi Publik Lewat Aplikasi Lapor Diskominfo

Fani menjelaskan, keempat titik tersebut selama ini dikenal sebagai lokasi langganan genangan air setiap kali turun hujan deras.

“Masa pengerjaan proyek ini ditetapkan selama 75 hari kalender, dengan target penyelesaian pada akhir Desember mendatang,” jelasnya.

Menurut Fani, dalam proyek tersebut pemerintah akan melakukan pelebaran saluran air di beberapa titik yang berukuran kecil agar debit air dapat mengalir lebih lancar, serta memperbaiki bagian drainase yang rusak. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir dan memperbaiki sistem aliran air di wilayah padat penduduk itu.

Selain melakukan perbaikan fisik, Fani juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran drainase. Ia menegaskan bahwa upaya pemerintah memperbaiki infrastruktur tidak akan maksimal tanpa adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat.

“Percuma saja saluran air dibuat sebagus mungkin, tapi kalau budaya membuang sampah di drainase masih dilakukan, hasilnya tetap akan sama saluran tersumbat dan air meluap,” tegasnya.

Fani juga menambahkan bahwa sebelumnya pemerintah telah memasang saringan penahan sampah di beberapa saluran air untuk mencegah penyumbatan, namun alat tersebut kini sudah hilang akibat dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia berharap masyarakat turut menjaga fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah serta berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Drainase ini untuk kepentingan bersama, jadi mari kita rawat bersama. Kalau saluran lancar dan bersih, lingkungan pun menjadi lebih sehat dan bebas banjir,” pungkasnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan