5 Fakta Menarik tentang Skinny Pig, Si Marmut Tanpa Bulu yang Lagi Viral
IST Skinny pig dengan segala keunikannya--
BACAKORANCURUP.COM - Pernahkah kamu membayangkan seekor marmut yang hampir tidak memiliki bulu ? Di dunia hewan peliharaan, ada satu jenis marmut unik yang sering membuat orang terkejut saat pertama kali melihatnya, yaitu skinny pig.
Marmut tanpa bulu ini memiliki daya tarik tersendiri berkat penampilannya yang berbeda serta kebutuhan perawatan yang lebih khusus dibandingkan marmut berbulu pada umumnya. Karena keunikannya, skinny pig semakin populer di kalangan pecinta hewan yang mencari pengalaman memelihara hewan yang tidak biasa namun tetap menggemaskan.
Untuk mengenal lebih jauh, mari kita telusuri beberapa fakta menarik mengenai makhluk mungil ini berdasarkan beberapa sumber terpercaya.
1. Berawal dari mutasi genetik tak terduga
Kemunculan skinny pig bukanlah hasil dari proses evolusi alam, melainkan muncul karena sebuah kejadian yang tidak disengaja di laboratorium penelitian medis Montreal pada tahun 1978.
BACA JUGA:5 Lip Scrub Terbaik untuk Mencerahkan Bibir Gelap, Mulai Rp19 Ribuan Aja !
BACA JUGA:Nasi Padang atau Nasi Kapau ? Begini Cara Membedakannya lewat Lauk dan Penyajian
Pada saat itu, para peneliti sedang melakukan studi yang melibatkan marmut, dan tanpa diduga muncul mutasi genetik yang menghasilkan marmut dengan tubuh hampir sepenuhnya tanpa bulu. Mutasi inilah yang kemudian menjadi dasar terbentuknya varietas baru yang kini dikenal sebagai skinny pig.
Penemuan ini ternyata bukan hanya menarik dari sisi ilmiah, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangbiakan jenis marmut yang lebih beragam. Setelah diketahui bahwa mutasi tersebut dapat diturunkan secara stabil, para pembiaya mulai mengembangkan koloni skinny pig untuk dijadikan hewan peliharaan maupun subjek penelitian. Dengan kemampuan diwariskan inilah, skinny pig berkembang menjadi salah satu varietas eksotis yang dikenal hingga sekarang.
2. Metabolisme tinggi dan kebutuhan energi besar
Karena tidak memiliki bulu sebagai pelindung alami, skinny pig harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil. Kondisi ini membuat metabolisme mereka jauh lebih cepat dibandingkan marmut berbulu. Akibatnya, mereka membutuhkan porsi makan yang lebih banyak, bahkan bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari marmut biasa.
Kebutuhan cairannya pun tidak kalah besar. Seekor skinny pig bisa menghabiskan satu botol air berukuran 16 ons (sekitar 473 ml) dalam satu hari, jumlah yang cukup mengesankan untuk hewan sekecil itu. Oleh sebab itu, pemilik harus memastikan bahwa makanan dan air bersih selalu tersedia. Tidak boleh ada jeda atau kekurangan, karena hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan metabolisme mereka secara signifikan.
3. Memerlukan perawatan kulit yang lebih teliti
Tidak adanya bulu membuat kulit skinny pig jauh lebih sensitif terhadap lingkungan. Kulit mereka mudah kering, rentan iritasi, dan dapat terbakar jika terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lama. Karena itu, perawatan kulit menjadi salah satu aspek penting dalam pemeliharaan skinny pig.