Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Inilah 5 Makanan Pemicu Bisul yang Lebih Berbahaya daripada Telur

Gorengan menjadi salah satu makanan yang harus dihindari saat mengalami bisul--

BACAKORANCURUP.COM - Banyak orang masih percaya bahwa mengonsumsi telur dapat menyebabkan bisul, terutama jika jumlahnya berlebihan.

Anggapan ini cukup populer di masyarakat, sehingga tidak sedikit orang yang langsung menghindari telur saat sedang mengalami masalah kulit. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, telur sebenarnya bukan penyebab utama munculnya bisul.

Mengutip penjelasan dari WebMD, bisul umumnya terbentuk akibat infeksi bakteri "Staphylococcus aureus". Bakteri ini masuk melalui luka kecil pada kulit, lalu menginfeksi folikel rambut sehingga menyebabkan benjolan merah yang terasa nyeri.

Artinya, bisul bukanlah penyakit yang muncul hanya karena jenis makanan tertentu, melainkan karena adanya infeksi bakteri yang berkembang pada kondisi kulit yang kurang bersih atau mengalami iritasi kecil.

BACA JUGA:Mengenal Fenomena Coffee Shop Hopping, Tren Kekinian yang Ternyata Didukung Sains

BACA JUGA:Inilah Rahasia Jennifer Coppen Jaga Kulit Sensitif Anak Tetap Sehat

Memang, bagi sebagian orang yang memiliki alergi terhadap telur, gejala seperti rasa gatal atau kemerahan dapat muncul setelah memakannya. Rasa gatal tersebut membuat kulit lebih sering digaruk. Ketika kulit mengalami gesekan berulang, bekas garukan dapat menimbulkan celah atau luka mikro.

Luka kecil inilah yang kemudian menjadi pintu masuk bakteri, sehingga risiko bisul menjadi lebih tinggi. Namun, penting untuk dipahami bahwa dalam kasus ini, yang menyebabkan bisul adalah infeksi bakteri, bukan telur itu sendiri. Telur hanya berperan sebagai pemicu gatal bagi orang yang memiliki alergi, bukan penyebab langsung bisul.

Jika demikian, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari ketika seseorang sedang mengalami bisul ? Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, terdapat beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk kondisi kulit serta meningkatkan risiko peradangan.

1. Gorengan

Gorengan mengandung minyak dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Lemak jenis ini dapat memicu iritasi dan meningkatkan peradangan pada tubuh, termasuk pada folikel rambut. Selain itu, minyak nabati olahan seperti minyak jagung dan minyak kedelai sering dikaitkan dengan peningkatan hormon mirip insulin (IGF-1).

Hormon ini diketahui dapat merangsang produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat dan bisul. Mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga dapat mengganggu fungsi pencernaan dan memperburuk proses detoksifikasi alami tubuh.

2. Makanan manis

Makanan dan minuman yang tinggi gula seperti permen, kue, biskuit, serta minuman kemasan, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula ini akan memicu tubuh untuk menghasilkan insulin dalam jumlah besar. Tingginya insulin dapat mengaktifkan produksi minyak di kulit, membuat pori-pori lebih mudah tersumbat. Akibatnya, peradangan pada kulit lebih rentan terjadi dan bisul bisa muncul atau semakin parah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan