Konferensi Kerja Cabang III, PGRI Cabang Kemenag Gelar Workshop Beasiswa Guru Internasional

Konferensi Kerja Cabang III PGRI Cabang Khusus Kemenag.-Aziz/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Pada kegiatan konferensi kerja cabang ke III, Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong selain melaksanakan evaluasi program yang sudah dilaksanakan selama satu tahun 2023/2024 serta persiapan program yang akan datang dalam menyambut peringatan hari guru nasional (HGN) ke 79 dan  menjadi tuan rumah.

Selain itu dalam kegiatan tersebut juga turut dilaksanakan workshop beasiswa guru internasional melalui penulisan essay, yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong pada Kamis 22 februari Kemarin.

Adapun dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh Ketua PGRI Kabupaten Rejang Lebong, M Amrin MPd, juga turut hadir Lia Jauharotul Afifah S Pd I yang menjadi narasumber dalam Workshop Beasiswa Guru Internasional tersebut.

"Sebagai alumni dan lulusan dari program beasiswa tersebut, kami disuruh untuk mempromosikan program beasiswa ini, mengingat di Provinsi Bengkulu ini baru ada beberapa orang yang sudah mengikutinya," ujar Lia.

BACA JUGA:3 SMP Baru Ini Ikut Warnai Pendidikan di Rejang Lebong!

BACA JUGA:Minim Sarpras dan SDM, Bengkel SMKS 6 Pertiwi Belum Beroperasi Maksimal

Dikatakannya, bahwa adapun beasiswa tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) dengan pemerintah Amerika  yang dijembatani oleh sebuah lembaga yang bernama American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

"Untuk mengikuti program beasiswa tersebut, guru mendaftar secara online, yang sekarang ini sudah dibuka dan ditutup pada April mendatang, adapun peserta diwajibkan menulis essay mengenai pengalaman jadi guru, prestasi jadi guru, hambatan jadi guru, melakukan penelitian," jelasnya.

Sementara itu, Lia mengatakan setelah lolos dalam seleksi guru tersebut akan melakukan observasi di sekolah sekolah yang ada di Amerika serta akan mengikuti kuliyah lagi di sana selama satu semester, pada perkuliahan tersebut nantinya akan diajarkan tentang pengelolaan sekolah, mempelajari kurikulum pembelajaran di sana dan di harapkan setelah pulang dari sana bisa di kembangkan di Indonesia.

"yang pastinya untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut perlu proses yang panjang, kita mengikuti seleksi berkas, ujian secara Essay, juga wawancara dan harus menunggu persiapan berkas selama kurang lebih setengah tahun serta kita harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris sesuai dengan ketentuan dari mereka, memiliki pengalaman mengajar di sekolah selama minimal 3 tahun agar bisa mendaftar di program beasiswa tersebut, adapun setelah selesai mengikuti program tersebut peserta akan diberikan sertifikat penghargaan yang akan mendukung kenaikan pangkat dan lainnya," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan