Penanganan Longsor Tebing STM, Butuh Anggaran BTT Rp 160 Juta

--

Curupekspress.bacakoran.co - Penanganan longsor di Tebing STM setidaknya membutuhkan anggaran Rp 160 juta.

Ini berdasarkan kajian dari peninjauan lanjutan yang dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Senin 29 april kemarin.

Kalak BPBD RL Drs Salahuddin MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan Agusti Al- Ansar SKM didampingi Bagian Pasca Bencana Afrizal ST menyampaikan, dari peninjauan yang dilakukan pihaknya.

Longsor yang terjadi di Tebing STM memang cukup parah dan berpotensi amblas.

Diperkirakan nya, panjang longsor lebih kurang 10 meter, dengan kedalaman longsor mencapai 6 meter lebih.

BACA JUGA:PKM Tunas Harapan Maksimalkan Pelayanan RME

BACA JUGA:IAIN Curup Resmi Wisuda 394 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor!

Sehingga memang memerlukan anggaran yang cukup besar untuk penanganannya.

"Kalau berdasarkan kajian dari peninjauan yang kami lakukan di lokasi. Setidaknya membutuhkan anggaran Rp 160 juta lebih, untuk penanganan darurat pada longsor tersebut.

Namun itu baru perkiraan sementara dari kajian yang kami lakukan," ungkapnya.

Adapun sejumlah bahan yang diperlukan untuk penanganan darurat terhadap longsor tersebut jelas Afrizal. Dibutuhkan sebanyak 200 bronjong dan juga batu untuk mengisi bronjong-bronjong tersebut.

Dimana jika dihitung, 1 bronjong saja biayanya Rp 800 ribu.

Bahkan dikatakannya, kemungkinan besar biaya perbaikan bronjong tersebut, akan menggunakan anggaran BTT BPBD RL, dan juga anggaran rutin PUPR yang akan diusulkan oleh pihaknya.

"Sementara ini yang bisa dilakukan adalah penanganan darurat. Karena yang bisa dilakukan menggunakan anggaran BTT, tidak boleh kontruksi permanen. Karena itu kita akan bekerjasama dengan PUPR, untuk menangani bencana tersebut. Karena kita BPBD memiliki stok bronjong, sementara PUPR memiliki anggaran rutin," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan