Inilah 6 Fakta Menarik Seputar Perampokan di Rejang Lebong!

Reporter: Habibi |

Editor: Radian |

Minggu , 12 May 2024 - 07:00

TKP Perampokan di Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong-DOK/CE-

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Perampokan terjadi di Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan, Kamis 9 Mei 2024 telah menyita perhatian masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Pasalnya, yang menjadi korban adalah Amalisa seorang nenek-nenek yang telah berusia 87 tahun.

Kasus perampokan yang terjadi di desa tersebut juga sangat mengejutkan.

Dimana kalung seberat 40 gram yang dipakai oleh korban menjadi sasaran para pelaku perampokan.

Yang tak kalah menarik untuk di bahas, ternyata emas lainnya seberat 45 gram dan uang tunai senilai Rp 1.750.000 juga diambil oleh kawanan perampok.

Padahal, emas dan uang tersebut disimpan korban di dalam pakaian yang tengah dikenakan.

Hal ini lah yang juga menjadi pertanyaan publik.

Apakah pelaku perampokan yang terjadi itu dilakukan oleh orang yang kenal dengan korban, atau memang orang lain?

Berikut sejumlah fakta menarik, yang berhasil di rangkum oleh Curup Ekspress terkait kasus perampokan yang terjadi di Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong.

1. Pelaku Perampokan Manfaatkan Rumah Sepi dan Ada Acara Hajatan

inilah 6 fakta menarik seputar perampokan di rejang lebong!                             curupekspress.bacakoran.co - perampokan terjadi di desa air lanang kecamatan curup selatan, kamis 9 mei 2024 telah menyita perhatian masyarakat kabupaten rejang lebong, provinsi bengkulu. 
pasalnya, yang menjadi korban adalah amalisa seorang nenek-nenek yang telah berusia 87 tahun. 
kasus perampokan yang terjadi di desa tersebut juga sangat mengejutkan.
dimana kalung seberat 40 gram yang dipakai oleh korban menjadi sasaran para pelaku perampokan. 
baca juga:warga rejang lebong dirampok, mulut ditutup kain dan emas puluhan gram dibawa kabur, begini kronologinya!
baca juga:bkpsdm beri kabar baik ini untuk pppk di rejang lebong! 
yang tak kalah menarik untuk di bahas, ternyata emas lainnya seberat 45 gram dan uang tunai senilai rp 1.750.000 juga diambil oleh kawanan perampok. 
padahal, emas dan uang tersebut disimpan korban di dalam pakaian yang tengah dikenakan.
hal ini lah yang juga menjadi pertanyaan publik.
apakah pelaku perampokan yang terjadi itu dilakukan oleh orang yang kenal dengan korban, atau memang orang lain? 
baca juga:kisah guru honorer diangkat jadi pppk setelah 30 tahun mengabdi, bernyanyi dengan suara merdunya usai dilantik
baca juga:meski wajah ditutup, korban kenali bentuk tubuh 3 pelaku perampokan di rejang lebong, begini ceritanya! 
berikut sejumlah fakta menarik, yang berhasil di rangkum oleh curup ekspress terkait kasus perampokan yang terjadi di desa air lanang kecamatan curup selatan, kabupaten rejang lebong. 
1. pelaku perampokan manfaatkan rumah sepi dan ada acara hajatan
dari informasi yang berhasil di himpun oleh ce, korban amalisa tengah sendirian di rumah dan tidur di atas sofa ruang tamu.
sementara pintu depan, dalam keadaan terbuka. 
melihat hal tersebut, nampaknya korban telah menjadi incaran dari aksi perampokan tersebut. hal ini karena rumah dalam keadaan sepi. 
diketahui anak korban, subaidah tengah menghadiri undangan pernikahan anak tetangga untuk mengantar pengantin ke desa air meles atas kecamatan selupu rejang di hari kejadian. 
dimana saat itu, warga juga menghadiri undangan hajatan.
sehingga banyak warga terfokus ke acara hajatan.
sedangkan menantu korban, tengah bekerja sebagai jasa ojek ke kebun. 
kemungkinan besar, 2 hal tersebut lah yang dimanfaatkan oleh pelaku perampokan untuk melancarkan aksinya. 
2. pelaku perampokan berjumlah 3 orang
dari cerita korban, jika pelaku perampokan tersebut berjumlah tiga orang. hanya saja, saat menjalankan aksinya 3 pelaku perampokan di rejang lebong menggunakan penutup wajah sehingga tidak dikenali oleh korban wajahnya. 
3. korban kenali perawakan para pelaku
meskipun menggunakan penutup wajah, namun korban amalisa mengenali perawakan atau bentuk tubuh para pelaku perampokan pada siang bolong tersebut. 
korban menceritakan, bahwa bentuk tubuh pelaku perampokan tersebut bervariasi.
ada yang memiliki badan yang tinggi, begitupun ada yang memiliki badan yang berisi. 
namun siapakah itu, korban tak dapat memastikan karena wajah yang tertutup rapat. 
4. pelaku perampokan punya peran berbeda-beda
dalam menjalankan aksinya, korban tidak mengetahui pasti para pelaku perampokan masuk dari mana.
karena saat itu, korban tengah tidur di atas sofa ruang tamu. 
tapi ketika aksi perampokan terjadi, korban terbangun.
karena mulut korban langsung di bekap dengan kain oleh pelaku, sehingga berteriakpun tak bisa dilakukan. 
korban juga menceritakan, jika saat itu para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. 
1 pelaku berjaga di depan pintu masuk rumah korban.
kemudian 1 pelaku lainnya masuk ke kamar mengacak-acak kamar yang kemungkinan mencari benda berharga lainnya.
dan 1 pelaku lagi, mengeksekusi barang berharga milik korban yang tengah di pakai. 
setelah berhasil menjalankan aksinya, para pelaku perampokan langsung kabur. sementara korban pun langsung berteriak dan minta tolong kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. 
5. korban alami sejumlah luka dan dilarikan ke rs
aksi perampokan tersebut, ternyata bukan hanya mengambil barang berharga milik korban.
namun ternyata juga melukai korban. 
sebagaimana diungkapkan oleh anak korban, jika ibunya mengalami sejumlah luka lebam sehingga harus dilarikan ke rsud rejang lebong untuk menjalani perawatan medis. 
adapun luka yang diderita oleh korban, yakni luka pada bagian bibir mulut, lebam bagian leher, lebam di bagian pelipis dan dada sesak. 
karena dari informasi yang diterima juga, mulut di tutup kain, rambut di jambak hingga dibanting mengenai lemari dekat korban tidur di atas sofa. 
6. keluarga korban minta pelaku dihukum setimpal
selain itu, keluarga korban berharap kasus tersebut dapat segera terungkap dan pelaku segera tertangkap. 
tidak hanya itu, keluarga korban meminta agar pelaku nantinya mendapat hukuman yang setimpal.