KUR BaBe Tersisa Rp 400 Juta

NICKO/CE Bank Bengkulu Kepahiang.-NICKO/CE-

KEPAHIANG, CE - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ritel Rp 3 miliar yang disediakan  oleh Bank Bengkulu (Babe) Cabang Kepahiang saat ini sudah hampir tersalur semua kepada nasabah BaBe yang ada di Kabupaten Kepahiang. Baik itu pemberian pinjaman mulai Rp 100 juta maupun pinjaman hingga Rp 500 juta untuk per nasabah nya.

Kepala Babe Cabang Kepahiang Hendri Hadinata mengatakan, distribusi anggaran untuk Program KUR di tahun 2023 ini mengalami peningkatan jika di banding tahun 2022 lalu. Pada tahun 2022 lalu, Babe Cabang Kepahiang hanya mendapatkan Distribusi anggaran untuk Program KUR Rp 2 Miliar. Dimana dijelaskan Hendri, saat ini tersisa Rp 400 juta lagi yang ada di BaBe, dan akan segera disalurkan.

BACA JUGA:Kepahiang jadi Kabupaten Pertama Yang Miliki Perda Disabilitas

BACA JUGA:165 Bidang Tanah Ditargetkan Bersertipikat, 40 Untuk Tahun Ini

"Sisa pinjaman yang kita sediakan tersisa Rp 400 juta lagi. Namun pinjaman tersebut akan segera disalurkan kepada 2 debitur yang saat ini sedang melakukan pengurusan berkas pinjaman. Namun kita targetkan, tahun ini pinjaman yang disediakan dapat tersalur semua," ungkap Hendri.

Dijelaskan Hendri, anggaran Rp 3 Miliar ini diberikan pada Babe Kantor Cabang dan 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang ada di Kepahiang. Yakni di KCP Pasar Kepahiang, KCP Merigi dan KCP Bermani Ilir. Dimana dikatakannya, sampai akhir tahun penyaluran KUR ritel wajib selesai semua.

"Hingga akhir tahun ini, anggaran Rp 3 miliar yang di distribusikan oleh Babe Pusat wajib dihabiskan. Jika semuanya tersalur setidaknya ada 40 debitur tang melakukan pinjaman ke kita, karena pinjaman yang diberikan ini sifatnya ritel," sampainya.

Hendri juga mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Perekonomian (Permenko). Penyaluran KUR di Kabupaten Kepahiang ini meliputi dua sektor, yakni pertanian dan sektor perdagangan saja.

"Mengacu pada Permenko, penyaluran pinjaman KUR ritel ini diperuntukkan untuk sektor pertanian dan perdagangan saja. 60 persen ke sektor pertanian, 40 persen di sektor perdagangan," katanya.

Sementara itu hingga saat ini, Babe Cabang Kepahiang telah menyalurkan KUR ritel Rp 2,6 Miliar lebih kepada masyarakat Kepahiang. Yang mana pinjaman KUR ritel ini, dijelaskan Hendri untuk pelaku usaha yang memiliki platform lebih dari Rp 100 juta. Karena pinjaman yang akan diberikan minimal Rp 100 juta dan maksimal Rp 500 juta.

"Untuk pinjaman yang dicairkan, itu sesuai kemampuan dari debitur. Pencairan itu kita lihat dari kemampuan membayar dan prospek usaha. Dan masing-masing nasabah hanya bisa mendapat pinjaman sampai Rp 500 saja," tutupnya.

Tag
Share