Menyapa Lewat Tarian, Sekapur Sirih dan Filosofinya yang Bikin Penasaran !

Reporter: Lola.Mg1 |

Editor: radian |

Minggu , 22 Sep 2024 - 11:30

IST Foto Tari Sekapur Sirih--

Selain menyajikan sirih secara simbolis, tarian ini juga mencerminkan kehidupan masyarakat Melayu yang religius dan memegang teguh nilai-nilai persaudaraan.

Gerakan lembut dan anggun para penari menggambarkan kesederhanaan dan kesantunan masyarakat Jambi.

Tak hanya sebagai hiburan, Tari Sekapur Sirih juga mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Di balik keindahan Tari Sekapur Sirih, tersimpan filosofi mendalam yang menggambarkan kebudayaan masyarakat Melayu.

Tarian ini tidak hanya soal hiburan semata, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan penting.

Tamu yang disambut dengan Tari Sekapur Sirih dianggap sebagai orang yang dihormati, dan suguhan sirih menjadi simbol penerimaan dan penghargaan tertinggi.

Bagi masyarakat Jambi, Tari Sekapur Sirih juga menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Tarian ini diajarkan dari generasi ke generasi, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Tidak heran jika Tari Sekapur Sirih masih terus dipentaskan hingga saat ini dalam berbagai acara formal, baik di Jambi maupun di luar daerah.

Tari ini menjadi salah satu bentuk kebanggaan budaya Melayu yang tak lekang oleh waktu, serta terus menarik perhatian banyak orang yang penasaran akan makna dan filosofinya.

Dengan demikian, Tari Sekapur Sirih bukan sekadar tarian penyambutan biasa.

Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang mewakili sikap masyarakat Melayu yang ramah, penuh hormat, dan menghargai tamu.

Filosofi inilah yang membuat Tari Sekapur Sirih menjadi salah satu warisan budaya yang terus hidup dan lestari.

menyapa lewat tarian, sekapur sirih dan filosofinya yang bikin penasaran !                            bacakorancurup.com - tari sekapur sirih merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari provinsi jambi, sumatera. tarian ini dikenal sebagai tari penyambutan tamu yang sangat penting dalam budaya melayu.
tari sekapur sirih telah menjadi ikon kebudayaan jambi dan sering ditampilkan dalam berbagai acara resmi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
menurut sejarah dan sumber terpercaya, tari sekapur sirih diciptakan pada tahun 1962 oleh seorang seniman yang berasal dari jambi yang bernama firdaus chatab dan pada tahun 1967, tarian ini disempurnakan oleh seniman yang bernama o.k hendrick.
tarian ini menggambarkan rasa hormat dan penghargaan kepada tamu yang datang, serta menjadi simbol kehangatan dalam menyambut mereka.
baca juga:sejarah tugu yogyakarta, dari monumen kolonial hingga simbol kebebasan
baca juga:dari ritual hingga pesta rakyat, inilah jejak sejarah dol di tanah bengkulu !
sekapur sirih sendiri merujuk pada tradisi menyajikan daun sirih kepada tamu sebagai tanda penghormatan.
dalam adat melayu, sirih merupakan simbol perdamaian, keikhlasan, dan penerimaan.
filosofi ini tercermin dalam gerakan tari sekapur sirih yang lemah gemulai namun penuh makna.
setiap gerakan tarian ini memiliki arti khusus, seperti menyapa dengan tangan terbuka yang melambangkan sikap ramah dan tulus kepada tamu.
sejarah tari sekapur sirih bermula dari kebiasaan masyarakat melayu yang mengutamakan keramahtamahan dan kehormatan.
pada zaman dahulu, ketika tamu datang dari jauh, mereka akan disambut dengan suguhan daun sirih.
tradisi ini kemudian berkembang menjadi sebuah tarian yang menggabungkan unsur seni dan budaya.
seiring berjalannya waktu, tari sekapur sirih diadaptasi menjadi bagian dari penyambutan resmi dalam acara-acara kenegaraan maupun adat.
selain menyajikan sirih secara simbolis, tarian ini juga mencerminkan kehidupan masyarakat melayu yang religius dan memegang teguh nilai-nilai persaudaraan.
gerakan lembut dan anggun para penari menggambarkan kesederhanaan dan kesantunan masyarakat jambi.
tak hanya sebagai hiburan, tari sekapur sirih juga mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
di balik keindahan tari sekapur sirih, tersimpan filosofi mendalam yang menggambarkan kebudayaan masyarakat melayu.
tarian ini tidak hanya soal hiburan semata, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan penting.
tamu yang disambut dengan tari sekapur sirih dianggap sebagai orang yang dihormati, dan suguhan sirih menjadi simbol penerimaan dan penghargaan tertinggi.
bagi masyarakat jambi, tari sekapur sirih juga menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. tarian ini diajarkan dari generasi ke generasi, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
tidak heran jika tari sekapur sirih masih terus dipentaskan hingga saat ini dalam berbagai acara formal, baik di jambi maupun di luar daerah.
tari ini menjadi salah satu bentuk kebanggaan budaya melayu yang tak lekang oleh waktu, serta terus menarik perhatian banyak orang yang penasaran akan makna dan filosofinya.
dengan demikian, tari sekapur sirih bukan sekadar tarian penyambutan biasa.
di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang mewakili sikap masyarakat melayu yang ramah, penuh hormat, dan menghargai tamu.
filosofi inilah yang membuat tari sekapur sirih menjadi salah satu warisan budaya yang terus hidup dan lestari.