“Di Jepang, 84 persen atau 86 persen tinggal di kota. Desa ditinggalkan, padahal desa ini bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi, menjadi sentra ekonomi. Nah, sebelum terlambat, maka kita memperkuat desa,” tegas Tito.
Selain itu, pemerintah juga akan segera melakukan sosialisasi kepada kepala desa, perangkat desa, serta asosiasi terkait agar seluruh pemangku kepentingan memahami konsep dan tujuan koperasi ini.
“Kita akan dialog dengan teman-teman kepala desa, asosiasi kepala desa, asosiasi perangkat desa, asosiasi badan musyawarah desa supaya mereka betul-betul memahami pemikiran dari Bapak Presiden dan ini kepentingan semua bersama. Pasti menguntungkan desa,” kata Tito.
Melalui program ini, pemerintah berharap desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri.
Kopdes Merah Putih tidak hanya bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Program ini diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat.(*)