Dimana dikatakannya, perihal tersebut disampaikan secara langsung oleh lurah yang bersangkutan.
"Kita sudah mendapat laporan secara lisan dari lurah. Memang kalau melihat pendataan yang ada saat ini, penyaluran bantuan beras ini banyak yang tidak tepat sasaran.
Karena pendataan pada tahun ini, itu berbeda dari data penerima bantuan di tahun sebelumnya.
Dimana dari informasi yang saya dengar juga, pendataan penerima bantuan di tahun ini tidak dilakukan oleh pihak Kemensos.
Jadi jika memang ada laporan secara tertulis, nanti akan kita tindaklanjuti," terang camat.
Berkenaan dengan hal ini camat juga mengharapakan, agar data penerima bantuan beras itu dapat diralat dan didata ulang.
Karena menurutnya, yang namanya bantuan itu diberikan untuk orang yang membutuhkan ataupun yang tidak mampu.
Karena jika bantuan diberikan kepada yang mampu, sedangkan yang tidak mampu tidak dapat. Menurutnya sama saja pendataan yang dilakukan itu semrawut dan asal-asalan.
"Tentu kita mengharapkan agar masyarakat kita ini sejahtera dan terbantu. Jadi sudah sewajarnya jika pendataan yang dilakukan itu harus akurat.
Terlebih lagi untuk ditingkat kelurahan, itu lurah dan RT RW yang lebih tau mana warganya yang membutuhkan," tutupnya.
Penyaluran Bansos Terkesan Ditutup - tutupi
Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Rejang Lebong, Firdaus menyampaikan jika penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) PKH yang dilakukan pihak PT POS Curup saat ini terkesan sengaja ditutup - tutupi.
Hal ini karena PT POS dinilai tidak ingin berkoordinasi dan melibatkan orang yang membidangi bansos tersebut, baik Dinas Sosial dan juga PKH Rejang Lebong, yang menimbulkan tanda tanya besar, ada apa ?.