CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Ditengah tingginya kasus diare dan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat kembali meminta untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
Ini sebagai upaya untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk aides aegypti dan juga sumber penyakit lain.
"Mengingat angka kasus diare dan juga DBD di wilayah Rejang Lebong saat ini tinggi, kami tidak berhenti untuk selalu mengedukasi masyarakat kalau menjaga kebersihan lingkungan itu merupakan hal sentral dan sangat penting, sebab biasanya penyakit itu muncul dari lingkungan yang tidak bersih," ucap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM yang diwawancara di Curup.
Ia melanjutkan, Dinkes juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai menggencarkan kebiasaan yang bernilai preventif, seperti menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), 3M Plus dan juga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
BACA JUGA:PAD Retribusi Parkir Hanya Rp 30 Juta Perbulan dari 80 Titik, Realistiskah?
BACA JUGA:Setiap Bulan, Mitra Bulog Rejang Lebong Terus Alami Penambahan!
"3M dimaksud yakni menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat tempat penampungan air (TPA). Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dan lainnya," jelas dia.
Masih dikatakan Dhendi, Dinkes melalui seluruh puskesmas juga senantiasa melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi yang terjun langsung ke masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan. Pihaknya berharap dengan adanya imbauan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.
"Kami dari puskesmas-puskesmas juga ada program yang langsung turun ke masyarakat melalui para penyuluh kesehatan untuk mengedukasi dan bahkan membantu masyarakat untum PSN," tandasnya.