CURUP, CE - Satuan Tugas Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Pungli) Kabupaten Rejang Lebong, dinobatkan menjadi Satgas Saber Pungli terbaik dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. Dimana penghargaan tersebut diberikan Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah dan diserahkan secaea simbolis oleh Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM kepada Ketua Satgas UPP, Kompol Yusiady SIK MH seusai kegiatan upacara gabungan HUT Provinsi Bengkulu, Hari Kesehatan Nasional, HUT Korpri dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Pemda Rejang Lebong, Kamis (30/11).
BACA JUGA:Wisata Danau Talker Hadir Kembali
Kepada wartawan, Kompol Yusiady bahwa penghargaan ini merupakan prestasi atas kerja keras seluruh rekan-rekan yang tergabung dalam Satgas UPP. Baik dalam melakukan kegiatan pencegahan maupun pendampingan.
"Tentu penghargaan ini patut kita syukuri, karena kerja keras rekan-rekan selama ini terbayar lunas," ujarnya.
Menurut Kompol Yusiady, bahwa sebelum dinobatkan menjadi Satgas UPP Terbaik 1 di Provinsi Bengkulu, ada beberapa berbagai aspek yang dilakukan penilaian. Mulai dari penilaian kinerja, kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Polisi Amankan 4 Bandit Spesialis Bongkar Rumah
"Satgas UPP Kabupaten Rejang Lebong ini juga banyak melakukan kegiatan, mulai pencegahan hingga sosialisasi yang telah dilakukan ke seluruh kecamatan hingga desa," sampainya.
Kemudian dari segi inovasi, Kompol Yusiady menyebut berbagai inovasi yang telah dilakukan seperti adanya website, call centre hingga inovasi 'Ngobras' atau Ngobrol Bareng Saber Pungli keliling.
"Dimana ini juga sebagai bentuk pelayanan publik secara maksimal yang secara konsisten kita lakukan," katanya.
Sementara itu, terkait penanganan laporan yang masuk selama ini pihaknya telah menindaklanjuti berbagai laporan. Seperti dugaan pungli pada pemasangan KWH Listrik hingga adanya laporan Pungli di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu.
"Untuk dugaan Pungli pemasangan KWH, itu sudah kita lanjuti dan faktanya di lapangan mereka sudah melakukannya sesuai dengan aturan. Sementara untuk dugaan pungli di Dikbud tidak terbukti, namun petugasnya mengakui dan itu tidak besar. Sehingga kita mengambil langkah yang kemudian kita teruskan ke Inspektorat dan yang bersangkutan telah dinonaktifkan serta dilakukan pembinaan," ujarnya.
Di sisi lain mengingat tugasnya di Kabupaten Rejang Lebong segera berakhir dan akan pindah tugas ke Polda Bengkulu, Kompol Yusiady berharap kepada Ketua Satgas UPP yang baru nantinya dapat membawa lembaga ini semakin baik lagi dan dapat mempertahankan prestasi yang telah ditorehkan.
"Kami juga berharap kerjasama tim ini tetap dilanjutkan. Karena tanpa rekan-rekan di Pokja, Satgas UPP Kabupaten Rejang Lebong tidak akan ada apa-apanya. Oleh karena itu, kegiatan yang telah dilakukan selama ini agar dapat ditingkatkan dan konsisten dilakukan," tandasnya.