BACAKORANCURUP.COM - Musim kemarau masih berlangsung sampai saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Rejang Lebong mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kadis Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najjamudin mengungkapkan peristiwa kebakaran rawan terjadi, terutama di musim kemarau.
"Oleh karena itu kami imbau kepada masyarakat berkenaan dengan kegiatan di, perkebunan atau rumah tangga khususnya yang berada di kawasan gambut, dilarang untuk membersihkan lahan atau membuka lahan baru dengan cara dibakar," imbaunya.
Ia mengungkapkan, musim kemarau mengalami puncaknya pada Agustus bahkan September ini, sehingga ia mengajak masyarakat untuk menghindari dan kurangi tradisi buruk saat musim kemarau.
BACA JUGA:Fokuskan Pemberdayaan Masyarakat
BACA JUGA:Peringati Harlah Kejaksaan ke 79, Kejari Rejang Lebong Komitmen Jaga Kepercayaan Negara
"Seperti membuang putung rokok sembarang dan tidak membakar sampah ditempat terbuka dan dibiarkan," ucapnya.
Di musim kemarau ini, sambung dia, selain terik matahari, angin juga cukup kencang. Keduanya sangat bisa membuat kobaran api cepat merambat.
Untuk itu, pihaknya meminta warga untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau daun kering secara sembarangan. Karena dikhawatirkan malah menimbulkan kobaran api yang cukup besar.
"Kalaupun ingin membakar sampah perhatikan betul ketika meninggalkan lokasi posisi api sudah padam, ini supaya tidak merembet kemana-mana. Apalagi kadang warga suka membakar sampah di kebun, harus diperhatikan," bebernya.
Selain itu, juga diingatkan kepada warga untuk mengecek kelengkapan kompor gas dan kelistrikan di rumahnya masing-masing ketika bepergian keluar rumah.
Pasalnya, banyak kebakaran gedung atau rumah di Rejang Lebong terjadi karena kerusakan pada instalasi listrik atau kompor gas.