Mantan Ketua DPRD Rejang Lebong Kena Tikam di PUT, Ini Masalahnya
Press release Saat menunjukan alat bukti penganiayaan.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Diduga lantaran sakit hati karena merasa diperlakukan semena-mena. Seorang pria berinisial IW nekat menikam mantan Ketua DPRD Rejang Lebong periode 2015, Abu Bakar pada Minggu (28/9) . Insiden berdarah tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong.
Kapolsek Padang Ulak Tanding, AKP Mansyur Daud, didampingi Kabag Ops Polres Rejang Lebong AKP George Rudianto serta Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP S. Simanjuntak, membenarkan peristiwa penikaman tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban meminta pelaku untuk mengambil parang di rumah korban. Namun, permintaan itu ditolak oleh IW yang saat itu tengah duduk di dekat korban.
BACA JUGA:Satpol PP Amankan 21 Pelajar di Rejang Lebong Bolos Saat Jam Sekolah
BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Terima Audiensi Dua Kakanwil Kemenkumham, Bahas Soal Ini
“Korban kemudian memaksa dengan menarik tangan tersangka agar segera melaksanakan perintahnya. Merasa diperlakukan semena-mena, tersangka yang duduk langsung berdiri untuk melawan,” jelas AKP Mansyur.
Situasi sempat memanas ketika korban mundur dan mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya. Melihat hal tersebut, tersangka IW juga mengeluarkan pisau yang ia bawa. Warga sekitar sempat mencoba melerai, namun tersangka yang tersulut emosi justru memberontak dan menikam korban secara membabi buta.
BACA JUGA:Pasca Bocah Asal Kepahiang Tewas Tenggelam di Suban Air Panas, Ini Penjelasan Pengelola
BACA JUGA:Harga Ayam Potong Turun, Ikan Relatif Stabil
Akibat serangan tersebut, korban Abu Bakar mengalami luka serius di bagian tangan kanan dan kiri, pipi, dagu, serta beberapa jari tangan akibat sabetan senjata tajam. Setelah kejadian, warga segera membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, pelaku IW langsung menyerahkan diri ke Polsek Padang Ulak Tanding tak lama setelah kejadian. Dalam pemeriksaan, IW mengaku menyesali perbuatannya dan mengaku saat itu sedang dalam tekanan karena masalah ekonomi yang membuatnya mudah tersinggung.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Warga Desa Rimbo Recap Goro Bersihkan Irigasi
BACA JUGA:Disdikbud Rejang Lebong Gelar Bimtek Guru TK hingga SMP untuk Tingkatkan Kompetensi dan Pedagogik
“Dari pengakuannya, pelaku sedang pusing memikirkan ekonomi keluarga. Ia merasa tersinggung saat diperintah dengan nada keras oleh korban,” tambah AKP Mansyur.