Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Deepfake Semakin Canggih, Begini Cara Melindungi Diri dari Penipuan Berbasis AI

Deepfake atau scam AI yang semakin berbahaya--

BACAKORANCURUP.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) membawa dampak besar dalam banyak aspek kehidupan. Namun, di balik manfaatnya, ada sisi gelap yang juga ikut tumbuh, yaitu fenomena scam berbasis AI.

Penipuan digital kini tidak lagi sekadar berupa tautan mencurigakan atau permintaan instalasi aplikasi asing.

Para pelaku kejahatan siber mulai memanfaatkan teknologi deepfake, yaitu rekayasa visual dan audio yang dapat meniru suara, gerakan bibir, hingga ekspresi wajah seseorang dengan tingkat kemiripan yang sangat meyakinkan.

Kita semakin sering melihat contoh kasus ini di berbagai platform. Mulai dari video yang menampilkan artis populer "seolah-olah" sedang mengiklankan produk tertentu, hingga tokoh agama yang tampak mengajak masyarakat berdonasi melalui situs yang ternyata palsu.

Konten-konten seperti ini dibuat untuk menipu emosi dan kepercayaan publik, dan sayangnya, banyak orang termasuk Gen Z, yang mudah terperdaya karena tampilannya yang terlihat begitu asli.

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Kopi Tanpa Filter Bisa Tingkatkan Kolesterol Anda

BACA JUGA:Fakta Menarik Nangka ! Buah Tropis yang Bantu Kendalikan Kadar Gula

Bagi Gen Z yang tumbuh di lingkungan digital, kemampuan membedakan mana konten asli dan mana yang hasil manipulasi menjadi keterampilan penting. Banyak yang menganggap dirinya tech-savvy, tetapi kenyataannya tidak sedikit yang masih kebingungan ketika dihadapkan dengan deepfake yang sangat realistis.

Bahkan beberapa di antaranya pernah menjadi korban penipuan digital yang memanfaatkan AI. Untuk itu, memahami bagaimana scam AI bekerja dan bagaimana cara menghindarinya menjadi langkah awal untuk melindungi diri.

Pada dasarnya, scam berbasis AI adalah modus penipuan digital yang menggunakan teknologi generatif untuk membuat deepfake. Teknologi ini mampu memanipulasi wajah, suara, dan gestur seseorang sehingga sulit dibedakan dari video asli.

Jika dulu scammers mengandalkan SMS berisi iming-iming hadiah, telepon misterius, atau tautan phishing sederhana, kini mereka memiliki senjata baru yang jauh lebih canggih. Perkembangan pesat model AI generatif sejak tahun 2023 memungkinkan siapa saja, bahkan tanpa kemampuan teknis mendalam untuk membuat gambar atau video palsu dalam hitungan menit.

Maraknya konten deepfake biasanya terlihat di platform-media sosial yang paling sering diakses Gen Z seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Di sinilah kewaspadaan menjadi sangat penting. Semakin sering kita melihat konten-konten digital yang tampak nyata padahal palsu, semakin besar risiko kita terjebak jika tidak waspada.

• Tips Agar Terhindar dari Scam AI

1. Perhatikan Detail Kecil pada Wajah dan Gerak Bibir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan