Waspada ! Ini 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari di Bandara Menurut Ahli Gizi

Selain itu, efek kafein bisa berbeda-beda pada tiap individu, ada yang merasa lebih segar, tapi ada juga yang justru mengalami penurunan energi drastis setelah efeknya hilang. Jika tetap ingin menyeruput kopi, cobalah varian decaf sebagai alternatif yang lebih aman.

 

3. Minuman dari dispenser

Minuman bersoda dari dispenser yang tersedia di beberapa restoran bandara tampak menyegarkan. Namun, Puello mengingatkan bahwa mesin dispenser jarang dibersihkan secara menyeluruh, sehingga berpotensi mengandung bakteri.

Selain risiko higienitas, minuman ini umumnya tinggi gula dan bisa menyebabkan perut kembung akibat karbonasi, kondisi yang makin memburuk saat berada di udara dengan tekanan rendah.

 

4. Kacang-kacangan dan sayuran tertentu

Makanan sehat belum tentu cocok dikonsumsi sebelum terbang. Schiff menyebutkan bahwa kacang-kacangan serta sayuran seperti brokoli dan kembang kol bisa memicu gas berlebih di perut. Perubahan tekanan udara saat terbang memperparah kondisi ini, membuat perut terasa tidak nyaman selama penerbangan.

 

5. Makanan kemasan dan siap saji

Salad, sandwich, buah potong, hingga sushi kemasan mungkin terlihat sebagai opsi praktis dan sehat di bandara. Tapi menurut Samantha Dieras dari Mount Sinai Hospital, makanan seperti ini punya risiko tinggi jika tidak disimpan pad suhu yang tepat.

“Bakteri bisa berkembang pesat jika makanan keluar dari zona suhu aman selama lebih dari dua jam,” ujarnya.

Oleh karena itu, jika anda membeli makanan seperti yogurt atau sushi, pastikan segera dikonsumsi, atau lebih baik hindari sama sekali jika tak yakin dengan penanganannya.

Memilih makanan dan minuman yang tepat tak hanya menjaga kenyamanan, tapi juga mencegah gangguan kesehatan serius selama atau setelah terbang. Jadi, lain kali sebelum boarding, pertimbangkan baik-baik apa yang masuk ke perut anda. Terbang sehat, terbang nyaman !