8 Arah Strategis Nasional Menuju Indonesia Emas

Bupati saat menyampaikan pidato dalam Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA).-DOK/MCRL -

BACAKORANCURUP.COM - Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP dalam pidatonya di Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) menegaskan, pentingnya keselarasan visi dan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Hal ini, menurut Bupati Fikri, menjadi salah satu kekuatan utama dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing.

Dalam upacara penyampaian amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bupati Fikri memaparkan delapan hal strategis yang menjadi fokus utama sinergi antara pusat dan daerah.

"Delapan poin tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," sampainya.

BACA JUGA:Petani Keluhkan Serangan Hama Kresek pada Jagung Manis

BACA JUGA:Mobile Banking Bank Bengkulu : Transaksi Pembayaran Serba Mudah dengan Satu Genggaman!

Pertama, Swasembada Pangan yang meliputi penguatan regulasi, alokasi anggaran, dukungan teknologi dan sumber daya manusia pertanian, distribusi hasil pertanian, hingga optimalisasi lahan. Kedua, Swasembada Energi dengan pemanfaatan sumber daya domestik, diversifikasi energi, dan kebijakan pengurangan impor energi.

Ketiga, Pengelolaan Sumber Daya Air melalui pembangunan infrastruktur, inovasi teknologi, penegakan hukum, serta kebijakan pengelolaan yang terpadu. Keempat, Pemerintahan yang Bersih dan Melayani dengan menekankan transparansi, akuntabilitas, pelayanan publik yang berintegritas, serta bebas korupsi.

Kelima, Pengembangan Kewirausahaan dengan memberikan akses permodalan, kemudahan berusaha, pemberdayaan ekonomi desa dan sektor informal, serta kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan dunia akademik. Keenam, Pendidikan Berkualitas yang menekankan pemerataan akses, peningkatan mutu guru dan sarana, digitalisasi pendidikan, serta pemenuhan gizi peserta didik.

Ketujuh, Pelayanan Kesehatan Merata yang mencakup penguatan sistem rujukan, peningkatan SDM kesehatan, digitalisasi layanan, serta penanganan stunting dan gizi buruk.

Dan kedelapan, Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum dengan penyederhanaan struktur birokrasi, penerapan e-government, serta penguatan pengawasan dan sistem pengaduan masyarakat.

Bupati Fikri juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas daerah, antara lain melalui pelatihan dan sertifikasi aparatur, kerja sama dengan perguruan tinggi, pemberian beasiswa, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), APBD berbasis kinerja, serta digitalisasi layanan publik.

"Ini demi terwujudnya Indonesia Emas dan Rejang Lebong bahagia dan istimewa," tutup Bupati Fikri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan