Pendirian Dapur MBG Mulai Dibahas

Ilustrasi Dapur MBG--
BACAKORANCURUP.COM - Pembahasan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Rejang Lebong nampaknya mulai dibahas dan dipersiapkan kembali.
Ini setelah kunjungan Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir SIK ke Kantor DPRD Rejang Lebong baru-baru ini.
Dimana diketahui, Kapolres melakukan pembahasan perihal MBG dengan Ketua DPRD Juliansyah Yayan dan Wabup Rejang Lebong Hendri Praja yang mewakili Bupati Rejang Lebong kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres membahas perihal persiapan dan wacana pembuatan dapur MBG yang akan didirikan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Ratusan Siswa MI Dipersiapkan Ikuti Ujian Madrasah
BACA JUGA:Rejang Lebong Usulkan Pendirian Sekolah Rakyat, Siapkan 3 Lokasi
"Kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, terkait dengan pendirian dapur MBG di Rejang Lebong ini. Karena dari yang saya lihat, sampai saat ini kegiatan MBG di Rejang Lebong belum berjalan. Dan untuk teknisnya sendiri, itu akan kita bahas lagi secara lebih lanjut nanti," ujar Kapolres.
Sementara itu Ketua DPRD Rejang Lebong Yayan Juliansyah menyampaikan, untuk menjalankan program MBG ini tidak bisa dikelola oleh perorangan.
Melainkan harus dikelola melalui yayasan maupun kelompok, agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi kata dia, satu dapur MBG itu akan menampung sebanyak 3.000 siswa.
"Memang untuk menjalankan program MBG di Rejang Lebong ini butuh perjuangan yang berat. Karena sampai saat ini, belum ada pihak ketiga yang siap menjalankan atau menampung program MBG di Rejang Lebong ini. Jadi kita akan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait seperti Polres Rejang Lebong, agar dapat menjalankan program MBG ini," singkatnya.
Untuk diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang bagi berbagai pihak yang ingin bergabung menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat kurang mampu. Sebagaimana disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana, sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mitra program ini. Salah satu persyaratan utama adalah memiliki status legal yang jelas.
Kedua, calon mitra diharapkan dapat berkontribusi secara konsisten, baik dalam bentuk pendanaan, dukungan fasilitas, maupun sumber daya manusia.
Lalu ketiga, pihak yang mendaftar harus memiliki misi yang sejalan dengan BGN, dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal