Revitalisasi Desa Dashiban, Transformasi Menjadi Destinasi Wisata yang Menguntungkan !

IST Pemandangan salah satu desa yang ada di China--
Ia kembali ke Dashiban dan membuka restoran bersama ayahnya. Mereka memanfaatkan potensi kuliner lokal dengan mengolah ikan menjadi menu khas yang digemari wisatawan. Tahun lalu, usaha keluarga mereka menghasilkan pendapatan hingga 2 juta yuan, atau sekitar Rp 4,4 miliar.
Yin Jun, Sekretaris Partai Komunitas Dashiban, menyatakan bahwa desa kini bertransformasi menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan kesehatan.
Dashiban tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyediakan pengalaman wisata yang kaya akan budaya lokal. Pengunjung bisa menyewa pakaian tradisional dari berbagai etnis seperti Han, Yi, Tibet, Miao, dan Lisu, lalu berfoto dengan latar keindahan desa yang autentik.
Seiring pertumbuhan pariwisata, jumlah fasilitas wisata di Dashiban meningkat pesat. Saat ini, terdapat 232 homestay, 85 restoran, dan 65 studio foto bertema budaya. Desa ini bahkan berhasil menarik 1,9 juta wisatawan sepanjang tahun lalu dan meraih pendapatan hingga 900 juta yuan (sekitar Rp 1,98 triliun) dari sektor tersebut.
Yin Jun menambahkan, “Lebih dari 1.000 penduduk kini memiliki pekerjaan tetap, dan dalam empat tahun terakhir, pendapatan per kapita warga meningkat lebih dari 10.000 yuan atau sekitar Rp 22 juta.”
Untuk mempertahankan momentum ini, pemerintah desa berencana membangun kawasan agrowisata seluas 13,3 hektare yang dinamakan “surga benih.” Kawasan ini akan menjadi tempat edukatif dan rekreasi yang menggabungkan pertanian, pelestarian tanaman lokal, serta pengalaman langsung bagi wisatawan.
Transformasi Dashiban membuktikan bahwa dengan komitmen revitalisasi yang serius dan pelibatan masyarakat, desa bersejarah dapat hidup kembali dan berkembang sebagai motor ekonomi yang berkelanjutan.
Tidak hanya menjaga warisan budaya, Dashiban juga menjadi contoh bagaimana desa-desa tradisional bisa menyesuaikan diri dengan zaman dan menjadi sumber harapan baru bagi generasi muda