Pemkot Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih

IST Lambang koperasi desa merah putih.--

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kota Bengkulu mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes). Hal ini menjadi salah satu pembahasan yang masuk dalam rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Monitoring Center Kota Bengkulu Diskominfo, Senin 19 Mei 2025. 

"Kita mendukung instruksi Presiden tentang pembentukan koperasi merah putih se-Indonesia, dan di kota Bengkulu akan kita lakukan di 67 kelurahan," ujar Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny Tobing.

Diketahui, pemerintah menargetkan 80 ribu koperasi diseluruh kabupaten/kota. Hingga kini sebanyak 22.019 yang sudah melaksanakan musyawarah desa khusus di seluruh Indonesia. Dalam rakor tersebut diminta mempercepat pembentukan satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari satgas nasional, satgas provinsi dan satgas kabupaten/kota.

"Untuk pembentukan pengurusan koperasi ini sudah kita lakukan dan selanjutnya tinggal menunggu regulasi dan legalitas," terangnya. 

Melalui koperasi tersebut diharapkan tumbuh dan menjadikan masyarakat yang lebih kreatif dalam membangun ekonomi desa/kelurahan. Pelaksanaan program ini menerapkan prinsip gotong royong, kekeluargaan dan partisipasi bersama. 

BACA JUGA:Asik, TPP Lurah dan Camat Naik

BACA JUGA:Efesiensi Anggaran Seluruh Kegiatan di Hotel Dihentikan

Terpisah dari koperasi, dalam rakor ini juga fokus membahas inflasi daerah bahan pangan nasional, indeks perkembangan per minggu ke-3 di bulan Mei 2025. Beberapa bahan pangan mengalami penurunan seperti cabe rawit, bawang merah, sedangkan daging ayam ras mengalami kenaikan harga dan beras medium juga mengalami kenaikan harga di beberapa Indonesia Timur seperti kabupaten jayawijaya, kabupaten manokwari, kabupaten mimika dan lainnya.

" Hingga saat ini pengendalian inflasi masih menjadi prioritas. TPID Kota Bengkulu harus menjaga stabilitas harga terutama pangan yang melonjak menjelang Idul Adha," sampai Ronny.  

Demi mencegah kenaikan inflasi, ia berharap kerjasama seluruh pihak dan mengoptimalkan beberapa program di OPD ataupun stakeholder lainnya.

"Untuk program dan kegiatan bisa seperti operasi pasar dan bazar. Masyarakat diimbau tidak menimbun bahan pangan. Inflasi terkendali untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Bengkulu," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan