Budi Arie dan Puan Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Kesejahteraan Nasional

IST Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani--
BACAKORANCURUP.COM - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, menegaskan pentingnya kehadiran Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan sebagai instrumen strategis dalam mengatasi kesenjangan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan yang masih membelenggu sebagian masyarakat Indonesia.
Inisiatif ini dipandang sebagai langkah konkret dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan.
Budi menyampaikan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan alat perjuangan rakyat untuk mencapai tujuan besar yaitu pemerataan kesejahteraan dan pembangunan sosial.
Menurutnya, melalui Koperasi Merah Putih, masyarakat dapat membangun kekuatan kolektif yang mampu mendorong perubahan struktural dalam sistem ekonomi nasional.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Ini Visi, Misi, dan Manfaatnya Bagi Warga Desa !
“Koperasi adalah bentuk nyata dari ideologi ekonomi bangsa. Ia harus terus diperkuat dan dijadikan tulang punggung dalam mewujudkan keadilan sosial,” tegas Budi.
Lebih jauh, Budi mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dapat menghambat laju perkembangan koperasi ini, yakni rasa takut, kecurigaan, dan keraguan.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), untuk bersama-sama menjaga dan mengawal kelangsungan program Koperasi Merah Putih. Partisipasi aktif Dekopin bahkan dianggap sebagai bentuk tanggung jawab historis dalam merevitalisasi peran koperasi di tanah air.
Kriti terhadap minimnya peran koperasi dalam sistem keuangan nasional juga disampaikan Budi. Ia menyoroti fakta bahwa dari total kredit perbankan yang mencapai Rp7.000 triliun, hanya sekitar 0,2 persen atau Rp15 triliun yang dialokasikan untuk koperasi.
Kontribusi ekonomi desa juga masih terbatas, yakni hanya menyumbang 14 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka-angka ini, menurutnya, menjadi alarm serius yang menuntut perubahan.
BACA JUGA:Ini Struktur Kepengurusan Koperasi Merah Putih, Sesuai Petunjuk Menkop
“Ketidakseimbangan ini tidak bisa terus dibiarkan. Kita harus membangun gerakan koperasi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan,” kata Budi.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap peran Dekopin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong lahirnya Koperasi Merah Putih yang ditargetkan melibatkan hingga 80.000 koperasi sebagai bagian dari struktur anggotanya.
Di sisi legislatif, dukungan juga datang dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Ia menyampaikan bahwa banyak negara telah berhasil menciptakan koperasi yang profesional dan modern. Dengan mencontoh praktik-praktik baik tersebut, Puan berharap Indonesia bisa memperkuat posisi koperasi sebagai fondasi ekonomi rakyat.