Anti Gerah ! 6 Tanaman Ini Bisa Turunkan Suhu Rumah Tanpa Bantuan AC
Tanaman sirih gading yang bisa buat sejuk sekitaran rumah--
BACAKORANCURUP.COM - Siapa yang nggak merasa kepanasan belakangan ini ? Teriknya matahari terasa semakin menyengat, apalagi kalau tinggal di kota besar yang minim pepohonan. Rasanya ingin bawa AC ke mana pun pergi. Tapi, tahukah kamu kalau ada cara alami untuk bikin rumah terasa lebih sejuk tanpa boros listrik ? Ya, caranya dengan menanam tanaman penyerap panas.
Tanaman-tanaman ini nggak cuma mempercantik halaman rumah, tapi juga berfungsi seperti "pendingin alami" yang mampu menyerap panas, menyaring udara, bahkan menghasilkan oksigen segar. Yuk, kenalan sama tanaman-tanaman keren yang bisa bikin rumahmu adem dan nyaman sepanjang hari.
1. Pohon Karet (Ficus elastica)
Pohon karet dikenal sebagai salah satu tanaman penyerap panas paling efektif. Daunnya besar, tebal, dan mengilap sehingga mampu menyerap panas matahari serta karbon dioksida, lalu menggantinya dengan oksigen segar.
Selain itu, permukaan daunnya yang lebar juga bisa menangkap debu dan polusi udara, cocok banget buat kamu yang tinggal di area padat kendaraan. Letakkan pohon ini di halaman depan atau dekat jendela besar agar efek sejuknya lebih terasa.
Tips perawatan cukup siram seperlunya saja. Pohon karet tidak suka kondisi tanah terlalu lembap karena akarnya bisa membusuk.
2. Lidah Mertua (Sansevieria)
Kalau kamu mau tanaman yang nggak rewel tapi fungsional, lidah mertua jawabannya. Tanaman ini tahan panas, jarang disiram pun tetap hidup, dan mampu menyerap racun udara seperti formaldehida dan benzena dari perabot rumah tangga.
Selain bikin udara lebih adem, lidah mertua juga cocok jadi dekorasi rumah minimalis karena bentuknya modern dan elegan.
Tips perawatannya yaitu tempatkan di area bercahaya terang, tapi hindari paparan sinar matahari langsung yang terlalu lama.
3. Pohon Trembesi
Kalau kamu punya halaman luas, jangan ragu menanam pohon trembesi. Tajuknya yang lebar mampu menurunkan suhu udara di sekitarnya hingga beberapa derajat, menjadikannya favorit di taman kota dan pinggir jalan raya.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), satu pohon trembesi dewasa bisa menyerap hingga 28 ton karbon dioksida (CO₂) per tahun. Artinya, bukan cuma bikin adem, tapi juga berkontribusi besar dalam menjaga kualitas udara dan mengurangi efek pemanasan global. Trembesi sering disebut the rain tree karena mampu menampung dan meneteskan air dari daunnya setelah hujan, membantu menjaga kelembapan tanah.
4. Sirih Gading (Epipremnum aureum)