Inilah Cara Aman Konsumsi Sayuran Tinggi Gula agar Gula Darah Tetap Stabil

Reporter: Lola Angraeni |

Editor: radian |

Rabu , 19 Nov 2025 - 12:00

IST Labu kuning merupakan salah satu makanan yang memiliki kadar gula tinggi--

BACAKORANCURUP.COM - Tidak banyak yang menyadari bahwa sejumlah jenis sayuran ternyata memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi.

Selama ini, sayuran identik dengan makanan sehat rendah kalori, sehingga jarang dianggap berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Padahal, beberapa sayuran memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang cukup signifikan sehingga bisa memengaruhi kadar glukosa dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Memang benar bahwa gula alami dalam sayuran jauh lebih sehat dibandingkan gula tambahan yang terdapat pada minuman manis atau makanan olahan.

Namun, tetap saja konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan gula darah, khususnya bagi penderita diabetes, prediabetes, atau seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Oleh karena itu, memahami jenis sayuran apa saja yang memiliki kandungan gula tinggi serta bagaimana cara aman untuk mengonsumsinya menjadi langkah penting agar manfaat nutrisinya tetap dapat diperoleh tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

Berikut penjelasan lengkap beberapa sayuran dengan kandungan gula cukup tinggi beserta tips aman mengonsumsinya, dikutip dari Live Strong :

1. Wortel

Wortel mengandung lebih dari 3,8 gram gula per 100 gram. Kandungan tersebut dapat meningkat secara sensori ketika wortel dimasak karena proses pemanasan membuat rasanya menjadi lebih manis. Meskipun wortel kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata, orang yang sensitif terhadap perubahan gula darah disarankan untuk membatasi konsumsi pada setengah hingga satu buah wortel berukuran sedang. Mengonsumsinya bersama protein, seperti telur atau daging tanpa lemak, dapat membantu memperlambat penyerapan gula.

2. Lobak

Dalam 100 gram lobak terdapat sekitar 3-4 gram gula. Lobak sejatinya adalah sayuran yang kaya serat dan vitamin C, namun kandungan gulanya tetap dapat memicu lonjakan glukosa jika dimakan berlebihan. Karena itu, saat mengonsumsi lobak, sebaiknya padukan dengan makanan tinggi serat atau protein agar kadar gula darah tetap stabil.

3. Bit (Beetroot)

Bit dikenal sebagai salah satu umbi dengan rasa paling manis dan kandungan gula cukup tinggi. Oleh sebab itu, konsumsinya harus dibatasi, yakni hanya setengah hingga satu buah kecil per hari. Banyak orang mencampur bit dengan buah manis dalam jus, padahal kombinasi tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebaiknya konsumsi bit dalam bentuk kukus atau direbus, tanpa tambahan pemanis lain.

inilah cara aman konsumsi sayuran tinggi gula agar gula darah tetap stabil                            bacakorancurup.com - tidak banyak yang menyadari bahwa sejumlah jenis sayuran ternyata memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi.
selama ini, sayuran identik dengan makanan sehat rendah kalori, sehingga jarang dianggap berpotensi meningkatkan kadar gula darah. padahal, beberapa sayuran memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang cukup signifikan sehingga bisa memengaruhi kadar glukosa dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
memang benar bahwa gula alami dalam sayuran jauh lebih sehat dibandingkan gula tambahan yang terdapat pada minuman manis atau makanan olahan.
namun, tetap saja konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan gula darah, khususnya bagi penderita diabetes, prediabetes, atau seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
baca juga:kwh meter pln jangan geser sendiri, ini alasan mengapa bisa fatal !
baca juga:rice cooker jadi sumber racun ? ini fakta di balik kebiasaan cuci beras di dalamnya
oleh karena itu, memahami jenis sayuran apa saja yang memiliki kandungan gula tinggi serta bagaimana cara aman untuk mengonsumsinya menjadi langkah penting agar manfaat nutrisinya tetap dapat diperoleh tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
berikut penjelasan lengkap beberapa sayuran dengan kandungan gula cukup tinggi beserta tips aman mengonsumsinya, dikutip dari live strong :
1. wortel
wortel mengandung lebih dari 3,8 gram gula per 100 gram. kandungan tersebut dapat meningkat secara sensori ketika wortel dimasak karena proses pemanasan membuat rasanya menjadi lebih manis. meskipun wortel kaya vitamin a dan baik untuk kesehatan mata, orang yang sensitif terhadap perubahan gula darah disarankan untuk membatasi konsumsi pada setengah hingga satu buah wortel berukuran sedang. mengonsumsinya bersama protein, seperti telur atau daging tanpa lemak, dapat membantu memperlambat penyerapan gula.
2. lobak
dalam 100 gram lobak terdapat sekitar 3-4 gram gula. lobak sejatinya adalah sayuran yang kaya serat dan vitamin c, namun kandungan gulanya tetap dapat memicu lonjakan glukosa jika dimakan berlebihan. karena itu, saat mengonsumsi lobak, sebaiknya padukan dengan makanan tinggi serat atau protein agar kadar gula darah tetap stabil.
3. bit (beetroot)
bit dikenal sebagai salah satu umbi dengan rasa paling manis dan kandungan gula cukup tinggi. oleh sebab itu, konsumsinya harus dibatasi, yakni hanya setengah hingga satu buah kecil per hari. banyak orang mencampur bit dengan buah manis dalam jus, padahal kombinasi tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. sebaiknya konsumsi bit dalam bentuk kukus atau direbus, tanpa tambahan pemanis lain.
4. cabai
walaupun sering dipakai dalam jumlah kecil, cabai mengandung sekitar 5 gram gula per 100 gram. bagi sebagian orang, jumlah tersebut mungkin tidak berdampak besar, tetapi bagi penderita diabetes atau mereka yang harus menjaga kestabilan gula darah, penggunaan cabai tetap perlu diperhatikan. gunakan sesuai kebutuhan dan hindari konsumsi berlebihan dalam bentuk sambal manis.
5. bawang bombai
bawang bombai memiliki 4-5 gram gula per 100 gram. kandungan alami ini membuat bawang bombai memiliki rasa sedikit manis saat ditumis. untuk menjaga konsumsi tetap aman, cukup gunakan setengah umbi dalam satu masakan. kombinasikan dengan sayuran rendah gula seperti brokoli, bayam, atau buncis.
6. jagung manis
jagung manis mengandung sukrosa yang dapat meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan beberapa jenis sayuran lainnya. untuk itu, porsi aman yang disarankan adalah setengah tongkol setiap kali makan. mengonsumsinya setelah asupan protein dapat membantu menstabilkan penyerapan glukosa.
7. kentang
kentang tergolong sayur bertepung dengan indeks glikemik tinggi. cara olah sangat menentukan dampaknya pada gula darah. kentang yang direbus atau dikukus akan jauh lebih aman dibandingkan yang digoreng. porsi ideal adalah setengah kentang ukuran sedang untuk mencegah lonjakan gula.
8. labu kuning
labu kuning memiliki rasa manis dari gula alaminya. meskipun kaya beta-karoten, porsinya tetap perlu dikendalikan, yakni sekitar 3-4 sendok makan per sekali makan. kombinasikan dengan sayuran hijau atau protein tanpa lemak untuk menyeimbangkan nutrisi.
9. kacang polong (peas)
kacang polong memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang lebih tinggi dibanding sayuran hijau lainnya. untuk menjaga gula darah tetap stabil, sebaiknya konsumsi kacang polong bersama sumber protein atau makanan tinggi serat.
secara keseluruhan, sayuran dengan kandungan gula tinggi tetap bermanfaat bagi kesehatan asalkan dikonsumsi dalam porsi yang tepat. mengatur jumlah makan, memilih metode memasak yang sehat, serta memadukannya dengan protein atau serat adalah cara efektif untuk mengontrol kadar gula darah tanpa mengurangi manfaat nutrisi dari sayuran tersebut.