Warga Rejang Lebong Bisa Berobat Gratis, Di Seluruh Faskes di Bengkulu

Aktivitas ASN di Dinkes Rejang Lebong.-DOK/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, menyebut bahwa setiap warga Rejang Lebong yang telah terdaftar dalam program Universal Health Coverage (UHC) bisa berobat secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi Rujukan dan Jaminan Kesehatan, Nalyanti SKM mengatakan, bukan hanya di faskes yang ada di Rejang Lebong saja seperti RSUD Rejang Lebong, RS An-Nissa, RS As-Salam, tetapi hingga ke rumah sakit rujukan yakni RS M Yunus Bengkulu, RS Tiara Sella, RS Bhayangkara hingga Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Bagi warga Rejang Lebong yang terdaftar dalam program UHC, akan dapat layanan pengobatan gratis di seluruh rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan BPJS. Karena kan mereka kita daftarkan ke BPJS, dan otomatis jadi peserta JKN KIS nya BPJS," ungkapnya.

Menurut dia, sama seperti halnya program Jamkesda, program UHC juga seyogianya memang disiapkan Pemkab Rejang Lebong untuk menyasar warga kurang mampu, sehingga bagi warga yang ingin terdaftar ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

BACA JUGA:Target Pajak Naik jadi Rp 74 Miliar

BACA JUGA:Waspada Pohon Tumbang

Bagi warga yang belum memiliki mendapat fasilitas pengobatan gratis, lanjut Nalyanti, bisa mendaftar ke Dinkes Rejang Lebong dengan memenuhi sejumlah persyaratan. Cukup dengan melampirkan KK, KTP, surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan surat keterangan rawat inap dari rumah sakit tempat pasien dirawat.

"Setelah lengkap, nanti akan dilakukan verifikasi. Jika tidak ada kendala akan segera kita akomodir," ujarnya.

Masih dikatakan Nalyanti, kuota Jamkesda tahun 2024 telah ditetapkan sebanyak 42.400 jiwa. Jumlah itu terdiri dari kuota regular sebanyak 40.000 jiwa dan kuota tambahan sebanyak 2.400 jiwa.

"Dengan kuota sejumlah itu, kata dia, anggaran yang digelontorkan Pemkab Rejang Lebong untuk mengcover 42.400 jiwa itu sebesar Rp 19,58 miliar. Ini juga bagian dari melanjutkan program UHC di tahun 2023 lalu," pungkasnya. 

Tag
Share