BACAKORANCURUP.COM - Kalender pendidikan (kaldik) di Kabupaten Rejang Lebong manunjukkan bahwa pada Sabtu 22 juni hari ini, siswa khususnya jenjang SD dan SMP akan menerima raport.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong mengungkapkan, usai menerima raport para siswa SD dan SMP akan menghadapi libur panjang kenaikan kelas.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM usai diwawancara wartawan, Jumat 21 juni.
"Jadi besok (hari ini, red) para siswa baik SD maupun SMP itu bagi raport serentak, dan terhitung mulai tanggal 24 Juni sampai dengan 14 Juli 2024 mendatang mereka libur panjang," sampainya.
BACA JUGA:PPDB Jalur Afirmasi, Sekolah di Rejang Lebong Wajib Perhatikan Ini!
BACA JUGA:Jumlah Pendaftar PPDB di SMAN Rejang Lebong Ini Baru Dapat 5 Siswa, Ini Alasannya!
Noprianto mengatakan, pihaknya meminta agar para siswa dapat memanfaatkan waktu libur selama kurang lebih 21 hari atau 3 pekan itu dengan kegiatan yang positif. Selain itu para siswa juga diharapkan untuk bisa menghindari hal-hal atau kegiatan yang negatif.
"Kita berharap masa libur panjang ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dengan berkegiatan yang positif," ucapnya.
Pihaknya juga menekankan kepada para siswa dan orang tua/wali murid, sesuai dengan kaldik yang ditetapkan maka pada tanggal 5 Juli mendatang para siswa harus kembali masuk ke sekolah untuk memulai proses pembelajaran.
"Kemudian kita juga berharap penyusunan ruang kelas itu sudah mulai dilakukan bagi yang memang harus menyusun ulang ruang kelas sebelum masuk, dan setelah habis masa libur nanti mulai masuk proses belajar mengajar," terang dia.
Dalam hal ini, kata dia, Dikbud Rejang Lebong juga sudah berpesan kepada guru-guru melalui kepala sekolah untuk mengadakan semacam program masa libur bagi siswa.
Program itu bisa seperti membuat catatan harian apa saja yang dilakukan oleh masing-masing siswa yang catatan itu nanti dikumpul dan bila perlu diceritakan di depan kelas.
"Yang jelas program yang bisa memotivasi siswa lah, tidak perlu yang berat seperti halnya catatan harian tadi mungkin bisa dilakukan. Ya walaupun mungkin pada prakteknya di lapangan tidak menjamin berjalan 100 persen. Tapi paling tidak pihak sekolah telah memberikan motivasi kepada siswa," pungkasnya.