Penyebab Kenapa Puasa Bisa Membuat Jarang BAB

3. Pengaruh Fase Adaptasi Tubuh

Pada awal-awal bulan puasa, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan dan jadwal. Proses adaptasi ini bisa menyebabkan penurunan fungsi pencernaan sementara, termasuk penurunan frekuensi BAB. Pada beberapa orang, tubuh mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan kondisi puasa dan mengembalikan fungsi pencernaan yang normal.

 

4. Perubahan Aktivitas Fisik

Selama puasa, aktivitas fisik seseorang seringkali berkurang. Banyak orang yang merasa lemas atau kurang energi untuk berolahraga atau bahkan melakukan aktivitas berat lainnya. Kurangnya aktivitas fisik ini dapat mempengaruhi gerakan peristaltik usus, yang berfungsi untuk mendorong makanan dan kotoran melalui saluran pencernaan. Pergerakan usus yang lebih lambat dapat menyebabkan tinja tidak bergerak dengan lancar, sehingga memperlambat frekuensi BAB.

 

5. Makanan yang Mengandung Kafein

Minuman berkafein seperti kopi atau teh menjadi kebiasaan sahur atau berbuka puasa. Kafein sebenarnya dapat memiliki efek pencahar ringan akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan kafein bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa memperburuk sembelit. Jika asupan kafein berkurang saat puasa tubuh yang terbiasa dengan efek pencahar dari kafein mungkin mengalami perubahan dalam frekuensi BAB.

 

6. Pengaruh Stres atau Perubahan Mental

Beberapa orang merasa stres atau tertekan selama bulan puasa baik karena kekhawatiran tentang ibadah atau karena kebiasaan baru yang mereka lakukan. Stres bisa mempengaruhi sistem saraf parasimpatik yang mengatur fungsi pencernaan termasuk gerakan usus. Dalam beberapa kasus stres dapat memperlambat proses pencernaan dan mengurangi frekuensi BAB.

 

Puasa memang bisa mempengaruhi frekuensi BAB sebab perubahan pola makan, kurangnya cairan dan faktor-faktor lainnya. Dengan menjaga pola makan yang sehat, hidrasi yang cukup dan tetap aktif masalah ini dapat diatasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang mempengaruhi pencernaan jika masalah berlanjut.