Dari Lahan Tidur Jadi Lumbung Pangan, Inilah Cerita Sukses Wanita Tani di Program BRInita BRI

IST Program BRInita berdayakan perempuan, sumber foto dok. BRI--

BACAKORANCURUP.COM - Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung peran perempuan dalam pembangunan bangsa, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi lewat program-program pemberdayaan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan perempuan di berbagai daerah.

Salah satu inisiatif unggulan yang dijalankan adalah program BRInita (BRI Bertani di Kota), sebuah inisiatif yang mengusung konsep pertanian kota berkelanjutan.

Program BRInita dirancang untuk menciptakan ekosistem urban farming di kawasan padat penduduk, dengan tujuan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan lokal, namun juga membuka peluang ekonomi serta memperkuat aspek sosial dan lingkungan.

Sejak diluncurkan, BRInita telah menjangkau 31 titik di 15 provinsi di Indonesia, dengan pengelolaan yang sebagian besar dijalankan oleh kelompok-kelompok usaha perempuan.

BACA JUGA:Siap Saingi iPhone 16, Vivo Seri Ini Resmi Meluncur di China

BACA JUGA:Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi Akan Laporkan 4 Orang ke Polisi

Melansir dari CBNC Indonesia, salah satu kisah sukses program ini dapat dilihat dari Kelompok Usaha Kosagrha Lestari yang berlokasi di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur.

Kelompok ini, yang didominasi oleh anggota perempuan, telah mengubah lahan tidur seluas 800 meter persegi di tengah kawasan perumahan menjadi kebun produktif yang menghasilkan aneka sayuran dan buah. Program BRInita yang mulai mereka jalankan sejak 2023 telah menjadi katalisator pertumbuhan kelompok tersebut.

Ketua Kelompok Kosagrha Lestari, Pridha Nashari Rahmatika, mengungkapkan bahwa kelompok yang berdiri pada 2021 ini kini telah berkembang hingga memiliki 51 anggota aktif. Melalui pendampingan BRI Peduli, mereka tak hanya mendapat bantuan infrastruktur pertanian dan peralatan, tetapi juga pelatihan teknis urban farming.

Salah satu bentuk nyata edukasi tersebut terlihat saat mereka mengikuti workshop khusus urban farming dalam rangka peringatan Hari Kartini 2025 pada 17 April lalu. Hasilnya cukup menggembirakan, kelompok ini kini mampu meraih penghasilan antara Rp2 juta hingga Rp10 juta per bulan dari hasil pertanian dan peternakan skala kecil, seperti budidaya tanaman hortikultura, jagung putih, serta ternak ikan gurame, nila, dan ayam.

Pridha menyebut bahwa program BRInita sangat membantu dalam meningkatkan semangat dan kapasitas anggotanya.

“Kami mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru tentang bertani di kota, serta manfaat ekonomi yang nyata. Ini mendorong kami untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam ketahanan pangan,” ujarnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah melalui Asta Cita, yakni memastikan akses pangan yang cukup, aman, bergizi, dan berkelanjutan bagi seluruh warga.

BRInita menjadi salah satu cara BRI untuk mengajak perempuan Indonesia, atau "Kartini masa kini", dalam menghadapi tantangan kemandirian pangan di kawasan perkotaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan