KBM Efektif Ramadan 1445 Hijriyah Tinggal Sepekan, Sekolah Diharap Maksimalkan Pendidikan Karakter

Surat Edaran Dikbud Rejang Lebong mengenai KBM Ramadan 1445 H -Ist/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Rejang lebong Nomor : 800/651/Set.I.Dikbud/2024 bahwa  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) efektif di bulan Ramadhan 1445 H /2024 Masehi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rejang Lebong hanya tinggal sepekan, pasalnya pada awal April mendatang tepatnya pada Rabu 3 april hingga Rabu  17 april sekolah tersebut sudah libur dalam  hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah 2024 Masehi. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Drs Noprianto MM melalui Sekretaris Dikbud Rejang Lebong Hanapi SPd MM mengajak seluruh sekolah untuk memaksimalkan pendidikan karakter kepada seluruh siswanya dengan menghimbau pihak sekolah menghapus pembelajaran yang bersifat fisik serta menggantikan kegiatan - kegiatan bersifat religius seperti hafalan ayat - ayat dan sholat dhuha dan tadarusan  dan sebagainya.

BACA JUGA:Kasus Ketapel Guru, PGRI RL Ajak Hormati Keputusan Hukum

BACA JUGA:Ada Kepsek Dimutasi Jadi Camat

"Insya Allah KMB efektif di bulan ramadan tinggal sepekan lagi, pasalnya pada Rabu 3 April mendatang SD, dan SMP sudah mulai libur hari raya. Sehingga dengan waktu yang sangat singkat ini diharapkan sekolah dapat melaksanakan pembelajaran berkarakter kepada seluruh siswanya," ujar Hanapi.

Dikatakannya bahwa pihaknya tidak membatasi kreativitas sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter pada momen ramadan ini yang mana dalam mengisi KBM Ramadan tersebut sesuai dengan kondisi wilayah sekolahnya masing - masing, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap allah SWT selama puasa.

"Untuk dalam proses pembelajaran dan pembentukan karakter siswa maka dibutuhkan kolaborasi antara guru , orangtua, masyarakat, dan pemerintahan yang berperan, jika disekolah itu tanggung jawab bapak dan ibu guru, jika di rumah itu tanggung jawab keluarganya, sedangkan di masyarakat itu tanggung jawab masyarakat untuk mendidik anak - anak tersebut," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan