Hadapi Kekeringan, Pemerintah Beri Solusi Ini ke Petani Rejang Lebong!

Senin 12 Aug 2024 - 21:16 WIB
Reporter : Ari
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM  - Mengingat musim kemarau yang hingga saat ini masih berlangsung, menyebabkan beberapa saluran irigasi dan lahan pertanian alami kesulitan air.

Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal itu, para petani bisa beralih menanam tanaman palawija sebagai pengganti dari padi.

Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby usai dihubungi wartawan di Curup.

"Kalau dirasa menanam padi di musim kemarau ini tidak memungkinkan, karena debit air mengecil alias berkurang, para petani bisa beralih ke tanaman palawija," ucapnya.

BACA JUGA:Waspada!! 306 Warga Rejang Lebong Digigit DBD

BACA JUGA:21 Sekolah di Rejang Lebong Rapor Kuning, Ini Daftarnya!

Ini karena, lanjut dia, tanaman palawija tidak membutuhkan banyak air untuk proses pertumbuhannya. Berbeda dengan padi yang memerlukan jumlah air yang banyak.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, adapun sejumlah tanaman palawija yang bisa menjadi pilihan bagi petani sebagai pengganti padi diantaranya, jagung, talas, kacang panjang, mentimun, singkong, wortel, kedelai, dan lain sebagainya.

"Ada banyak pilihan tanaman palawija yang bisa ditanam, dan kami rasa petani pun sudah mengetahui hal itu," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengirim semacam link prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG Provinsi Bengkulu setiap harinya kepada para petani dan poktan.

Berkaitan dengan itu, sambung dia, Distankan melalui para penyuluh telah mengimbau kepada para petani yang tergabung di poktan untuk menunda masa tanam apabila kondisi tanah kekurangan air. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerugian yang besar akibat gagal panen.

"Kami juga sudah mengimbau kepada para Poktan agar supaya menunda dulu masa tanam, tunggu paling tidak sampai ada hujan turun. Ini bagian dari upaya menghindari kerugian yang besar semisal gagal panen, atau hasil panen tidak maksimal," terang dia.

Masih dikatakan Amrul, beberapa waktu lalu Distankan telah membagikan bantuan jagung kepada sejumlah poktan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 30 ton.

"Bantuan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang memang dikucurkan untuk kalangan petani di Rejang Lebong," tuturnya.

Ia juga menambahkan, diimbau juga baik kepada petani holtikultura maupun sektor perkebunan, ketika hendak membuka lahan tani baru atau membersihkan semak belukar jangan dilakukan dengan cara dibakar.

Kategori :