Pasca Puluhan Siswa Kesurupan, SMAN 4 Rejang Lebong Adakan Doa dan Yasinan

Siswa SMAN 4 RL saat mengikuti kegiatan doa dan yasinan.-Dok/SMAN 4 RL -

BACAKORANCURUP.COM - Setelah puluhan siswanya mengalami kesurupan massal pada Jumat lalu, Senin 17 Februari 2025 kemarin, SMAN 4 Rejang Lebong melaksanakan kegiatan doa dan yasinan bersama di sekolah.

Kegiatan tersebut dilakukan, untuk mengusir hawa-hawa atau energi negatif yang ada di sekitaran lingkungan sekolah.

Waka Humas SMAN 4 RL Anggi Mantara menyampaikan, pada kegiatan doa dan yasinan bersama itu tidak hanya melibatkan para siswa dan guru saja.

Namun melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari Kades setempat beserta perangkatnya, Ketua BMA, para ustad, Ketua Komite, dan juga sejumlah pihak terkait lainnya di lingkungan sekolah.

BACA JUGA:SDN 104 RL Siapkan Program Khusus Ramadan

BACA JUGA:Pelajar Rejang Lebong Kesurupan, Minta Kepala Sapi Hingga Darah Kepsek!

"Kemarin memang benar sejumlah siswa kita mengalami kesurupan. Namun hal tersebut bukanlah yang pertama kali, karena sebelumnya pernah ada juga siswa kita yang kesurupan. Terkait dengan hal tersebut, kita sudah memberikan pertolongan kepada siswa kita saat kesurupan, serta sudah melaksanakan doa dan yasinan bersama," ujarnya.

Sementara itu untuk penyebab kesurupan sendiri kata Anggi, pihaknya tidak tahu secara pasti disebabkan karena apa.

Namun kalau melihat dari situasi yang terjadi, kesurupan tersebut bisa terjadi karena kondisi fisik para siswa yang menurun setelah banyaknya kegiatan. Apalagi kata dia, seluruh siswa yang kesurupan adalah perempuan.

"Kalau kita pikirkan secara rasional, kesurupan bisa terjadi karena para siswa kita sudah kelelahan dan kondisi tubuhnya menurun. Namun untuk hal lain yang berkaitan mistis, kita tidak terlalu paham. Termasuk permintaan siswa yang kesurupan yang meminta kepala sapi dan darah kepsek itupun tidak benar. Karena setiap siswa yang kesurupan, itu permintaannya berbeda-beda, bahkan ada yang tidak meminta apapun," jelas Anggi.

Selain itu terang dia, pasca terjadinya kesurupan masal itu, pihaknya akan lebih menggencarkan lagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah.

Mulai dari kegiatan sholat dhuha rutin, doa dan yasinan, serta kegiatan keagamaan lainnya yang bisa meningkatkan keimanan dan spiritual para siswa.

"Sebentar lagi kan memasuki bulan ramadan, momennya sangat pas. Jadi kita akan lebih menggencarkan lagi kegiatan keagamaan di sekolah untuk seluruh siswa kita," pungkasnya.

Tag
Share