BPI Danantara Gunakan Dividen BUMN untuk Investasi, Bukan Dana Perbankan !

IST Rosan Roeslani selaku Chief Executive Officer BPI Danantara, sumber foto @rosanroeslani--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rosan Roeslani, selaku Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), menegaskan bahwa sumber pendanaan yang digunakan oleh BPI Danantara berasal dari dividen tahunan BUMN.
Ia menepis anggapan yang keliru bahwa dana investasi tersebut bersumber dari perbankan BUMN, seperti Bank Mandiri atau Bank BNI.
Rosan menjelaskan bahwa dividen yang diperoleh dari keuntungan BUMN sebelumnya disetorkan kepada Menteri Keuangan.
Namun, kini dana tersebut dikelola secara mandiri oleh BPI Danantara guna mendukung berbagai investasi strategis.
"Dana yang kita gunakan berasal dari dividen yang dihasilkan oleh seluruh BUMN setiap tahunnya. Jadi, bukan diambil dari operasional BUMN atau dana masyarakat di bank-bank BUMN. Pemahaman yang mengatakan sebaliknya itu keliru," tegasnya.
BACA JUGA:Mana yang Tepat Penulisan Ramadan atau Ramadhan? Ini Menurut KBBI
BACA JUGA:Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
Ia juga menambahkan bahwa mispersepsi terkait penggunaan dana bank BUMN untuk investasi adalah sangat menyesatkan. Dana yang dikelola oleh BPI Danantara sepenuhnya berasal dari dividen, bukan dari dana nasabah atau modal perbankan negara.
Dengan adanya pengelolaan dividen yang lebih terstruktur, BPI Danantara dapat mengalokasikan investasi ke sektor-sektor strategis yang memiliki dampak besar bagi perekonomian nasional. Beberapa sektor utama yang menjadi fokus investasi meliputi :
1. Hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
2. Energi baru terbarukan, guna mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
3. Ketahanan pangan, demi memastikan stabilitas suplai makanan nasional.
4. Ketahanan energi, untuk memperkuat kemandirian energi Indonesia.