Balita Perempuan Ditemukan Meninggal di Irigasi Dusun Curup, Begini Kronologinya

--
BACAKORANCURUP.COM - Seorang balita perempuan berusia sekitar 2,5 tahun berinisial SE ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis 17 April 2025. sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban diketahui berasal dari Provinsi Jambi dan baru tiba di rumah neneknya di Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur bersama sang ibu.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP S. Simanjuntak membenarkan adanya penemuan jenazah anak di lokasi tersebut.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat tenggelam saat bermain di dekat saluran irigasi bersama kakaknya.
"Dugaan sementara korban meninggal karena tenggelam. Kami sudah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak keluarga," tambahnya.
BACA JUGA:Huawei Mate XT Ultimate Design Siap Guncang Indonesia ! Jadi Smartphone Lipat Tertipis di Dunia
BACA JUGA:Waspada! 5 Barang di Rumah Ini Sumber Mikroplastik yang Masuk ke Tubuh
Data diperoleh CE, kronologis kejadian bermula saat korban dan ibunya baru sampai dari Jambi ke rumah neneknya pada pukul 15.00 WIB.
Kemudian saat ibu korban sedang mandi di rumah neneknya sekira pukul 16.30 WIB, korban bersama kakaknya yang berumur kurang lebih 7 tahun mandi di saluran irigasi.
Tak lama kemudian, sang kakak menyadari adiknya tidak ada, dan keluarga mulai melakukan pencarian.
Tidak lama berselang, pihak keluarga mendapat kabar ada warga yang menemukan seorang anak di aliran irigasi Kelurahan Dusun Curup dan keluarga datang ke lokasi.
Mendapati hal tersebut, korban segera dibawa ke Klinik Thamrin, namun sayangnya saat dilakukan pemeriksaan korban sudah dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara itu, sebut Kasi Humas jenazah korban telah dibawa ke rumah neneknya di Curup Timur dan rencananya akan dipulangkan ke Provinsi Jambi untuk dimakamkan.
Atas kasus ini, atas nama Polres Rejang Lebong, Kasi Humas mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat berada di area berbahaya seperti aliran sungai, irigasi, atau kolam.