Inovasi Ibu PKK Desa Batu Ampar Bikin 'Peyek Daun Kopi', Sulap Daun Tak Terpakai Jadi Produk Bernilai

Proses penggorengan peyek dapun kopi di Bangsal Pasca Panen Desa Batu Ampar Kabupaten Kepahiang.-HABIBI/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Ada yang menarik dari Desa Batu Ampar Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Pasalnya, memanfaatkan potensi desa, Ibu PKK Desa Batu Ampar berhasil menyulap hasil sepingan kopi menjadi makanan bernilai ekonomis. Adalah 'Peyek Daun Kopi', makanan ringan renyah, enak dan kaya manfaat bagi kesehatan.
Ketua PKK Desa Batu Ampar, Dewi Herlinda mengatakan bahwa kreativitas ini berawal dari adanya lomba masak. Syaratnya, bahan baku untuk lomba masak adalah memanfaatkan bahan baku dari potensi yang dimiliki dari desa.
"Dari lomba itu, muncul ide untuk membuat peyek yang tak biasa. Karena bahan bakunya adalah daun kopi yang biasa kami sebut sepingan kopi yang memang tidak dimanfaatkan," sampainya saat ditemui di Bangsal Pasca Panen Holtikultura Desa Batu Ampar, Sabtu 19 April 2025.
BACA JUGA:Dewan Minta Desa Jangan Tunda-tunda Pencairan DD dan ADD
BACA JUGA:Motor Menggunakan Knalpot Brong Masih Marak, Ini Langkah yang Diambil Satlantas Polres Rejang Lebong
Memanfaatkan hal tersebut, kata Dewi, ibu PKK lantas mengelolanya agar dapat dikonsumsi langsung. Dewi menuturkan cara membuat peyek daun kopi cukup sederhana dan sama seperti membuat peyek pada umumnya.
"Hanya saja khasnya peyek ini adalah berbahan baku daun kopi. Dimakan renyah, ada sedikit rasa pahit yang menjadi khas kopi tapi enak dikonsumsi jadi cemilan," katanya.
Lanjut Dewi, untuk membuatnya cukup mudah. Hal pertama yang dilakukan yakni mencari bahan baku daun kopi hasil sepingan. Kemudian dibersihkan lalu dipilih daun kualitas bagus.
Selanjutnya siapkan adonan peyek mulai dari tepung terigu, bawang dan bumbu lainnya sebagaimana adonan membuat peyek pada umumnya.
"Kemudian daun kopi yang sudah dibersihkan, dimasukkan ke dalam adonan dicampur hingga merata lalu di goreng. Tunggu beberapa saat hingga peyek daun kopinya matang, lalu di angkat kemudian ditiriskan. Setelah itu, peyek yang sudah di goreng lalu didiamkan beberapa saat kemudian di masukkan ke dalam plastik khusus atau kemasan untuk kemudian dijual," ujar Dewi.
Lanjut Dewi, pihaknya menjual peyek daun pisang ini bisa melalui online maupun pemesan datang langsung ke rumah produksi.
"Alhamdulillah, saat ini beberapa makanan olahan ini termasuk peyek daun kopi menjadi oleh-oleh khas dari Desa Batu Ampar," ungkapnya.