BACAKORANCURUP.COM - Menjelang Ramadan, banyak orang tua ingin mengenalkan konsep puasa kepada anak-anak mereka.
Mengajarkan puasa sejak usia dini tidak hanya berkaitan dengan ibadah, tetapi juga berperan dalam membentuk disiplin dan ketahanan diri.
Namun, pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk memulainya, dan bagaimana cara membuatnya menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus sehat?
Secara ilmiah, tidak ada patokan usia yang pasti untuk mulai berpuasa. Namun, menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, usia 5-6 tahun merupakan periode yang ideal.
BACA JUGA:Malam Tarawih, Orang Tua Tetap Pantau Anak
BACA JUGA:Belajar Efektif saat Puasa: Tips Jitu Atur Waktu Anak Pada usia ini, anak mulai memahami konsep menahan lapar dan haus, meskipun secara rasional pemahamannya masih terbatas. Oleh karena itu, mengajarkan puasa kepada anak membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
"Beberapa ahli menyarankan untuk memperkenalkan suasana puasa kepada anak sejak usia pra-sekolah, sekitar 5-6 tahun," kata Prof. Rini dalam wawancara dengan Liputan6. Namun, karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, pendekatan yang fleksibel sangat diperlukan.
Persiapan Yang Tepat
Agar anak siap berpuasa, penting untuk membangun kesiapan mental mereka dengan menjelaskan bahwa puasa memerlukan kesabaran dan ketekunan.
"Jika anak mampu menjalankannya, silakan diteruskan. Namun, jangan sampai dipaksakan hingga anak kehilangan semangat untuk beraktivitas atau hanya berdiam diri di sekolah," jelas Prof. Rini.
Daripada mewajibkan puasa penuh sejak awal, sebaiknya anak mulai dengan puasa setengah hari, kemudian secara bertahap memperpanjang durasi sesuai dengan kemampuannya. Yang terpenting adalah memastikan kesehatan dan kenyamanan anak tetap terjaga.
Tujuan utama dari memperkenalkan puasa pada anak bukanlah mencapai durasi tertentu, melainkan membimbing mereka dalam memahami ibadah ini sambil membangun karakter yang positif.